Thursday, May 31, 2007

if i could turn back time...

If I could turn back time....

Mungkin kalimat itu yang paling sering kita ucapkan ketika kita  menyadari bahwa kita telah melakukan kesalahan besar dalam hidup kita di masa lalu. Dan ternyata, kesalahan yang dilakukan tidak hanya berhenti saat itu juga, namun akhirnya berpengaruh ke kehidupan kita selanjutnya....

Tapi, aku!! kita!! kalian!! mereka!! semua!! sadarlah bahwa sudah takdirnya, waktu itu berjalan ke depan ... tidak akan pernah dan tidak akan mungkin kembali ke belakang...bahkan untuk meletakkan kata "IF" atau "JIKA" pun tak mungkin...

So, apapun masalahnya....apapun keadaannya...jangan pernah berharap bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan kita, sehingga masalah yang terjadi di kehidupan yang sekarang atau nanti tidak akan terjadi..

Yang harusnya dilakukan adalah, menyadari bahwa penyesalan tidak akan ada gunanya. Dan yang dibutuhkan adalah sikap kedewasaan dan kebijaksanaan kita untuk berlaku sebaik-baiknya untuk memperbaiki maslaah tersebut dengan segala ke-kreatif-an dan kelegowoon kita dan yang pastinya kesadaran kita akan butuhnya kita terhadap bantuan Sang Maha Penolong.....

bukan berandai-andai "Jika aku kembali ke masa itu, aku tidak akan melakukan kesalahan itu"...

Dan yang pasti, sebagai manusia biasa...kita tetap terus dituntut, berkewajiban, dan berhak untuk belajar dan terus belajar... Jangan sampai apa yang terjadi pada kita selama hidup dilupakan begitu saja, tanpa dapat mengambil maknanya....

Karena, seburuk dan sebaik apapun yang terjadi dalam kehidupan kita pastinya adalah yang terbaik menurutNya... dan semuanya bila kita percayai dengan sungguh-sungguh akan bermuara pada kebaikan yang akan kembali lagi kita sebagai manusia.... Kalau tidak di dunia, pasti di akhirat... Amiiin...
 

Beruntung jadi orang pendek....hehe

Hari ini saya mengalami suatu kejadian *halah* yang membuat saya semakin mensyukuri apa yang Allah berikan pada saya...yep badan yang kecil alias pendek...hehe

Yep, lagi-lagi saya harus naik metro mini 76 dengan berdiri.. dan kali ini saya tidak berdiri di wilayah bangku-bangku penumpang, tapi di wilayah kekuasaan pak Supir. Kalo di pesawat, kokpitnya (bener gak si nulisnya) kali ya.

Yang pasti di wilayah pak Supir, jarak antara lantai bis dengan atap bis jauh lebih pendek dari pada yang di wilayah penumpang....

Bis penuh sesak, jadi tidak hanya saya yang harus rela berdiri di wilayah pak supir itu... ada beberapa penumpang lain, gak cewek gak cowok....padet....

Untung saya pendek, jadi saya nyaman-nyaman aja berdiri di situ... gak ada bedanya dengan diri di wilayah penumpang.....Sedangkan yang lainnya harus berdiri sambil nunduk....Aduuuh bakal pegel dah tuh leher..

Hmmm begitulah.... Allah memang menciptakan makhluknya dengan berbagai variasi, ada yang kurus, gemuk, gendut, tinggi, pendek bahkan kerdil.... Semuanya lengkap.....

Tapi, tentunya bukan berarti Allah memilih2 kasihnya... Karena semua telah diberikan sesuai porsi masing-masing....

Dan yang paling penting, yang tinggi tidak lebih baik daripada yang pendek maupun kerdil.. yang langsing tidak lebih baik daripada yang gemuk dan gendut...Begitu pula sebaliknya...

Karena, kita semua tahu hanya satu yang membuat kita menjadi lebih baik dari pada yang lain. Yaitu keimanan dan ketakwaan kita pada Allah...

So, kawan.syukurilah semua yang telah Allah berikan pada kita.. Tak perduli orang meremehkan kita seremeh-remehnya.....

Percaya diri gitu loh...

Pizz... 

Wednesday, May 30, 2007

Malam Pertama di Alam Kubur

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Dr. A'idh Al-Qarni, M.A., dkk
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya
Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama?

Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa
Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama?

Ia adalah malam pertama dengan dua wajah;
Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga berikutnya,
Atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka selanjutnya.

Dr.A'idh Al-Qarni, M.A

Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya sedetik. Namun demikian, tak seorang pun tahu, kapan hari "H" nya. Ia bisa datang menyergap dengan tiba-tiba. Ia misteri. Karenanya, setiap orang semestinya selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi pilihan. Untuk mencapai itu, harus melalui jalan syari'at; dengan menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan Allah Ta'ala. Tanpanya husnul khatimah itu nihil.
Bukankah, perahu tak akan berjalan di daratan?

---------------
Tulisan di atas adalah salah satu cuplikan yang hadir di buku ini
Buku ini merupakan buku yang dapat mengingatkan kita mengenai kepastian kematian.
Buku ini pula dapat mengingatkan kita bahwa Nabi Muhammad yang seorang yang bebas dari dosa pun mengalami kesakitan yang luar biasa di saat-saat menjelang hari kematiannya.. Jatuh pingsan berkali-kali beliau alami.
Lalu, bagaimana dengan kita yang sudah terlalu banyak khilaf yang kita laukukan?

Sedikit banyak menangis waktu baca buku ini..

Tapi, aku beri point 4 bukan 5, karena buku ini gak mampu membuat aku membacanya sampe habis...

Apa emang akunya yang males baca aja ya....

di Tip TOp si harganya cuman 21 ribu..
Murah banget untuk buku sejenis ini...

Merawat Cita-Cita Besar Kita...

Apa itu Cita-Cita Besar??

Ia adalah sebuah pulau impian yang akan kita raih. Dan, jalan untuk menuju ke sana itulah yang disebut dengan misi.

Misi ini tentunya bisa berbacam-macam, tergantung kreatifitas kita masing-masing, semakin kreatif dalam berpikir dan bertindak, peluang menuju cita besar kita akan semakin terbuka lebar.

Tentunya, bukan asal cepat saja. Kita perlu berjalan di atas proses dan dalam proses ini kita perlu gunakan rumus halal.

Kalau cepat tapi tidak halal, tentu kita tolak karena ketidak halalan selalu buruk pada ujung dan hasil akhirnya. Kita harus yakini benar hal ini.

Jika kita sudah temukan cita besar kita. Selanjutnya adalah merawatnya.

Ibarat seorang petani yang pergi kesawah. Setiap hari menyambangi sawahnya, mereka mencangkul sawahnya dan menyemai benih untuk dipanen kelak. Cita mereka jelas yaitu panen yang melimpah. Salah satu jalannya adalah “merawat” sawahnya.

Mungkin saja, ketika mencangkul, akan menemukan belut yang gurih ketika digoreng. Dimasak bersama dengan isterinya dan dinikmati bersama. Tapi, harapan besarnya tetap panen yang melimpah. Bukan justru setiap hari pergi ke sawah hanya mencari belut saja.

Kita juga seperti itu. Setelah menentukan cita besar, kita perlu merawatnya. Jika ada kenikmatan yang kecil-kecil dalam proses mencapai cita besar kita, anggap itu hanya bonus saja. Kerja kita tetap memfokuskan pada cita besar. Bukan malah asyik mencari “belut” semata. Akhirnya, tidak ada kata yang bisa saya sampaikan hari ini, selamat menggapai cita besar Anda.

Yakini, usaha akan berhasil. Tentunya dengan kerja keras dan disertai doa.

Dikutip dari EraMuslim: Merawat Cita Besar Kita, oleh Yon's Revolta

Tuesday, May 29, 2007

Speedy lebih murah 50%..........horeee

Sepertinya, pemerintah memang sedang menggalakkan program melek IT kepada setiap golongan termasuk para pendidik bangsa that is guru, dosen, termasuk institusi pendidikannya..

Ya Speedy atas nama Telkom, memberikan fasilitas diskon 50% biaya pendaftaran plus biaya bulanan bagi pelanggan baru yang mendaftar sampai akhir bulan May ini....

Tapi, dengan syarat ya hanya berlaku untuk INSTITUSI SEKOLAH, PESANTREN, YAYASAN PENDIDIKAN, GURU DAN DOSEN...

Dan kebetulan kakak gw seorang guru. Jadi, kakak gw yang daftarin speedy untuk gw... Ya walaupun tetep gw yang harus bayar... tapi ya itu 50% lebih murah...

Dengan kapasitas 1 GB perbulan, hanya dikenai biaya 100ribu rupiah saja dari aslinya 200ribu ...

Hehe beruntung punya kakak seorang guru.....

So, bagi yang merasa punya sodara, kerabat seorang guru dimanfaatkan aja ... hehehe....

OHYA satu lagi... GRATIS MODEM...... plus BONUS lainnya....

Monday, May 28, 2007

Special Friends....

Sometimes in life, you find a special friend;

Someone who changes your life
just by being part of it.

Someone who makes you laugh
until you can't stop;

Someone who makes you believe
that there really is good in the world.

Someone who convinces you
that there really is an unlocked door
just waiting for you to open it.

-----------------------------------------------------
Thanks for my special friends, who fill my life with your love....

Friday, May 25, 2007

my first semester




hehe....semalem pas ngoprek2 kompi rumah nemuin ni foto...
ini teh gambar aye, eno,anti dan achi pas semester 1..

diambil ketika kite jadi panitia SemTek