Friday, February 12, 2010

a workers wife

Terbersit sebuah pernyataan seorang teman yang disampaikan oleh seorang teman yang lain (ribett amattt)... kira2 redaksional-nya begini
"Bener ya jadi perempuan itu bebannya berat, gk cuman ngurus suami, ngurus anak, tapi juga tetep harus kerja juga apalagi di jaman sekarang...."

Yups, menurutku peran perempuan (sebagai seoarang istri) yang ideal adalah memfokuskan diri untuk bisa menjadi ibu yang akan membuat rumah menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya... Bayangan segala macam rencana untuk anak, bagaimana mendidik anak, bagaimana membuat anak senang belajar, beribadah, bersemangat, selalu patuh dan menjadikan orangtua sebagai sahabat terbaiknya, penuh wawasan dan sebagainya menjadi sebuah bayangan yang teramat indah...

Tapi, tanpa bisa dipungkiri. Kondisi saat ini, menuntuk sebagian wanita untuk menambah prioritas hidupnya yaitu mencari penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup. yaitu dengan bekerja...

Memang tidak semua wanita memilih bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup, ada yang hanya untuk memenuhi kebutuhan "aktualisasi diri", ada yang hanya karena "sayang udah sekolah tinggi2", atau bahkan ada yang hanya untuk "bisa beli apapun semaunya, tanpa tergantung pada uang pemberian jerih payah suami"...dan lain sebagainya

Then, someday aku mendengar sebuah cuplikan kajian dari "Mamah Dedeh" di acara "Mamah dan Aa" yang lagi kebetulan aja remote TV mengarahkan ke acara tersebut, dan pas sekali bahasannya...

Intinya Mamah Dedeh, menyatakan demikian, "bahwa amalan pertama yang ditanyakan kepada seoarang suami di hari akhir nanti (selain amalan ibadah vertikal mungkin ya) adalah mengenai nafkah suami terhadap istri dan anak2nya"

Sang suami akan ditanyakan di hari akhir kelak, apakah suami telah benar2 memenuhi tanggung jawabnya untuk menafkahi istri dan anak2nya?

Wow!! aku rasa itu pertanyaan yang sangat teramat berat yang harus ditanggung oleh SUAMI... bukan ISTRI...karena istri tidak diwajibkan untuk menafkahi keluarganya...

Inilah yang harus disadari, bahwa beban suami ternyata jauh lebih berat dari istri... karena yang pernah ku dengar dari seorang ustadz bahwa suami sebenarnya adalah wali dari istri (setelah dilakukan serah terima pada akad nikah) bertanggung jawab atas segalanya... Bahkan suami bertanggung jawab bila ada keburukan dari sang istri... karena peran suami pula untuk mendidik sang istri...

So, menurutku istri yang ideal mungkin, istri yang bisa mendorong, mendukung suami untuk bisa memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang suami...

Bila suami kurang dalam memenuhi nafkah istri dan anak2nya, dorong suami untuk lebih bersemangat untuk menjemput rezeki-Nya, beri semangat, beri ide2 segar, dan yang pasti jangan mencela dan menghina suami atas kekurangan ini...

Dan pastinya tetap bersabar, ikhlas atas kondisi tersebut...dan yang pasti selalu membesarkan nama suami dan menutup aib suami di depan siapapun...

How about me? I'm still learning to be a good wife.. and planning to be a good mother...
Because I live in a school... school of life...

Semoga bermanfaat...

Monday, February 1, 2010

My first experience dengan The Jack Mania...

It's happened on Last Saturday...
Ceritanya abis pulang dari client di Cirendeu, sendirian pula...
Start dari cirendeu abis Maghrib...
Niatnya naik angkot and bus aja... karena berangkat ke sana udah pake taxi
dan ongkos taxi yang dikasih client cuman cukup untuk sekali naik aja... mahal bro... diatas 70ribu sekali berangkat...

Pulang tanpa firasat apa2... pulang dengan hati tenang dan senang,
karena setidaknya kerjaanku udah lumayan beres. tinggal ada 1 hal yg belum sempet aku test...
Hujan deras memang, tapi kan aku bawa payyunng...
Mulanya lancarrrr, eh pas di tengah2 perjalanan menuju terminal Lebak Bulus, mulai padet merayap menjurus gak bisa jalan sama sekali..
ternyata eh ternyata ada gerombolan The Jack Mania...
aku pikir yaah macet biasa lhaa... kayaknya aku dah biasa liat gerombolan the jack di jakarta.

Ternyata menurut firasat supir angkot, macetnya bisa berjam2 kalo dah kayak gini.
So, sang sopir yang bijaksana berinisiatif untuk muter balik untuk mencari jalan lain yang gak macet...
Meskipun penumpangnya tinggal 3 orang di belakang termasuk aku, dan 1 orang temen supir di depan..

Agak deg2an... karena aku bener2 gak familiar dengan daerah sini... masuk2 ke daerah gelap dll yang sampai akhirnya
keluar di Jalan apalah itu yang ke arah luar Pondok Cabe...

dan ternyata akhirnya sampai ke terminal Lebak Bulus lewat belakang...
Sampai situ... aku langsung terpana dengan keriuhan terminal Lebak Bulus yang dipenuhi pemuda/i berbaju orange...
So, keinginan untuk lanjut naik bis menuju Kampung Rambutan aku undur, karena aku yakin tuh bis susah didapet, penuh
dan pastinya akan kena macettt...

aku memutuskan untuk jalan dari terminal lebak bulus ke per-empatan Pondok Indah-lebak bulus...
dari terminal jalan ke arah kanan...

Dan semakin ke kanan, semakin terlihatlah keriuhan The Jack... dan tiba2 rasa takut langsung menghinggapiku dengan teramat sangat...
aku sampe gak bisa berfikir aku harus jalan ke mana... karena bahkan trotoar pun sangat padat dengan hilir mudik nya The Jack yang didominasi anak2muda cewek cowok dengan berbagai gaya...
Suasana masih hujan, gak terlalu deras tapi cukup deras (lhooo :-O).
Tapi jadi tambah ribet, karena aku jadi gak bisa pake payung, karena jalanan padat...
Akhirnya coba menenangkan diri dengan berteduh di salah satu tukang dagangan...

Selama berteduh, aku melihat sekeliling...
Astaghfirullah... sebegitu lepas para The Jack itu.. Anak2 muda bahkan anak kecil yang mungkin baru kelas 1 SD
joget2 dengan segala cara, nyanyi2 dsb di atas bus, di jalan, sambil meneriakkan yel2 The Jack dicampur dengan cercaan kasar
dengan keikutsertaan kata2 binatang "An**Ng" untuk "musuh" mereka Bonek...
Asap Rokok sudah diman2, cewek cowok gak perduli...dengan dandanan yang gak usah ditanya lagi kayak gimana....
Kepikiran pertanyaan, "Dimana orangtua mereka??? kenapa orangtua mereka mengizinkan??, nanti kalo ada apa2 pasti orangtua juga yang nangis??"

Dan yang jelas perutku langsung mengencang, karena ya itu setiap stress/marah/ dsb perutku langsung mengncang...
Kasian si deedee...

Mungkin beda kalo aku belum berbadan 2... mungkin aku akan lebih cuek nerobos kerumunan orang..
tapi saat ini, dengan si kecil di badanku, aku jadi lebih berhati2. AKu takut, kalo ada yng nyenggol perutku, atau tidak sengaja dorong aku sampe jatuh, palagi hujan, jalanan jadi agak licin... Semua ketakutan bekeliaran di kepala... yang membuatku semkain tidak bisa berfikir mau apa...

Sms ke suamiku, tak kunjung dibalas... tambah sediiihhh.... yang ternyata hp-nya ditinggalkan di kantor selama dia ke masjid...

Akhirnya aku meneruskan perjalanan menuju perempatan Lebak Bulus...
Perjalanan ternyata semakin berattt... makin rame, karena tanpa terfikirkan sama sekali bahwa ternyata aku menuju Stadion Lebak Bulus... yang baru aku tahu bahwa lokasinya ada di sebelah terminal sono-an dikittt...
Semakin tegang rasanyaaa... Istighfar berkali2 sambil terus membelai si kecil...

AKhirnya aku memutuskan untuk menyebrang menuju Carrefour Lebak Bulus... berharap kondisi lebih menyenangkan, meskipun aku belum tau mau pulang naik apa...
Di parkiran Carrefour masih terlihat segerombolan The Jack lagi nongkrong2 entah ngapain..
Perut udah keroncongan.... aku memutuskaan untuk cari cemilan... pengen cari yang enak2 biar hati senang...
akhirnya aku beli CHicken Filet di KFC.. dibungkus karena bangku dah pada penuh...

Terus berjalan, sampe akhirnya cuman muterin parkiran karena aku gak tau mau ke mana.
dan akhirnya aku kembali ke depan terminal lebak bulus...
Bismillah, lanjutkan perjalanan tanpa henti menuju Perempatan Lbak BUlus...
Akhirnya sampe juga di situ...

Ngeliat ke arah kanan (arah Rambutan) macettt banget keliatannya...
Jadi bingung... duh duh duhhh... Laperrr...
akhirnya aku memutuskan untuk makan chicke filet itu di kolong fly over lebak bulus, duduk di pot taman, di sebelah The Jack bergaya Punk...
AKu singkirkan rasa takut, karena aku dah kelaperan bangetttt...
lagian juga ada polisi di situ, jadi lumayan tenang...
Pas di situ suamiku baru sms dan nelepon... huhuhu ... dah lumayan tenang lhaa...

Di deketku ada seorang ibu yang juga lagi kebingungan, mau ke bogor tapi macett dan busnya gak nongol2...
Same with me bu...

Udah selesai makan, memutuskan untuk naik taxi... tapi macet begitu, kepikiran juga ongkosnya... bakal berapa neeeh???
gak perduli deh... akhirnya aku jalan menuju ke kanan (ke arah rambutan) sambil nunggu taxi...
Taxi pertama Blue Bird, "sabet" aja lah... biasanya si keukeuh nungguin Express/Putra
Yang penting bisa sampe rumah dengan selmat...

Dan Alhamdulillah ternyata kemacetan yang kulihat hanyalah "kamuflase". Ternyata itu terjadi karena bus2 The Jack mangkal sembarangan di 2 jalur jalanan...
Setelah melewati itu, jalanan lancarrrrrrr.... dalam waktu kurang dari 1 jam aku sudah sampai rumah...
Alhamdulillah....

Allah lagi2 menylamatkanku dan bayiku... Alhamdulillah...

Just thinking...
Jika semua The Jack tersebut yang didominasi anak2 sekolahan itu diarahkan ke arah yang lebih baik,
di-didik dengan cara yang lebih baik, sehingga mereka semua menjadi pemuda/i Indonesia yang hebat...
Apa jadinya negara ini??? Pasti akan jadi lebih huebatttt dibandingkan Negara2 Barat sanaa...

Harapanku mudah2an anakku akan menjadi pemuda/i hebat yang bisa menjadi pejuang agama dan negara ini...
Amiiin