Thursday, September 10, 2009

2,5 juta

mendengar sebuah renungan menarik kemarin dari Bpk Bagus Hernowo (pesantren Entrepreneur) di radio Dakta...

Kisahnya (maaf aku bukan pencerita ulang yang baik, hanya bisa ambil intisarinya aja)..
Seseorang berkata, bahwa saya merasa cukup dan bersyukur dengan penghasilan yang saya miliki.
Dengan 2,5 juta penghasilan saya, saya bisa memnuhi kebutuhan keluarga saya.. Karena itu saya merasa cukup dan bersyukur...

Tanggapan Pak Bagus...
"Menurut saya orang itu sangatlah egois, kenapa dia harus merasa cukup dengan penghasilan tersebut. Kenapa dia tidak berusaha lebih lagi hingga penghasilannya mencapai 20juta...
Dari 20juta itu, 2.5 jutanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tapi sisanya untuk membantu orang lain yang kehidupannya susah"

Sebagian besar dari kita memiliki cita-cita yang sangat kecil, mencari kerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup...
TIdak pernah terfikir oleh kita, untuk mencari/memperoleh penghasilan untuk membantu orang lain yang kehidupannya susah...
Tidak bisa dipungkiri, hidup kita dikelililingi oleh orang-orang dengan ekonomi lemah, para tukan becak, pemulung, pengemis, anak2 jalanan yang kita liat di setiap kali kita menengok ke kanan dan ke kiri...

Pernahkah terfikir oleh kita, untuk memberi lebih banyak lagi untuk mereka...
Kita sehari2 disibukkan oleh kegiatan untuk diri kita sendiri... untuk keluarga kita, untuk anak2 kita, untuk kebutuhan pribadi kita...

Tapi pernahkan kita menambah 1 porsi fikiran kita untuk membantu orang yang jauh lebih susah...

Tanpa kita sadari, selama ini mungkin kita menjadi pribadi yang egois... atau mungkin hanya kita belum berani memiliki cita2 besar...
Cita2 yang lebih besar dibandingkan memiliki jenjang karir yang lebih tinggi, sekolah lebih tinggi, rumah yang besar....
Tapi membantu mengangkat derajat hidup orang lain...??

"Itu tugas Negara"... "Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh negara"...
Terkadang itu adalah alibi kita...
Tapi, kita lupa, bahwa Kita adalah Bagian Dari Negara...
Jadi, tanpa peduli berapa besar peran pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, kita sebagai bagian dari Negara, seharusnya juga bisa berperan lebih banyak dan lebih aktif lagi....

100909..
~untukku, untukmu, untuk kita semua...
~Semoga kita menjadi insan yang selalu peduli terhadap sesama...Amiiin...

2,5 juta

mendengar sebuah renungan menarik kemarin dari Bpk Bagus Hernowo (pesantren Entrepreneur) di radio Dakta...

Kisahnya (maaf aku bukan pencerita ulang yang baik, hanya bisa ambil intisarinya aja)..
Seseorang berkata, bahwa saya merasa cukup dan bersyukur dengan penghasilan yang saya miliki.
Dengan 2,5 juta penghasilan saya, saya bisa memnuhi kebutuhan keluarga saya.. Karena itu saya merasa cukup dan bersyukur...

Tanggapan Pak Bagus...
"Menurut saya orang itu sangatlah egois, kenapa dia harus merasa cukup dengan penghasilan tersebut. Kenapa dia tidak berusaha lebih lagi hingga penghasilannya mencapai 20juta...
Dari 20juta itu, 2.5 jutanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tapi sisanya untuk membantu orang lain yang kehidupannya susah"

Sebagian besar dari kita memiliki cita-cita yang sangat kecil, mencari kerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup...
TIdak pernah terfikir oleh kita, untuk mencari/memperoleh penghasilan untuk membantu orang lain yang kehidupannya susah...
Tidak bisa dipungkiri, hidup kita dikelililingi oleh orang-orang dengan ekonomi lemah, para tukan becak, pemulung, pengemis, anak2 jalanan yang kita liat di setiap kali kita menengok ke kanan dan ke kiri...

Pernahkah terfikir oleh kita, untuk memberi lebih banyak lagi untuk mereka...
Kita sehari2 disibukkan oleh kegiatan untuk diri kita sendiri... untuk keluarga kita, untuk anak2 kita, untuk kebutuhan pribadi kita...

Tapi pernahkan kita menambah 1 porsi fikiran kita untuk membantu orang yang jauh lebih susah...

Tanpa kita sadari, selama ini mungkin kita menjadi pribadi yang egois... atau mungkin hanya kita belum berani memiliki cita2 besar...
Cita2 yang lebih besar dibandingkan memiliki jenjang karir yang lebih tinggi, sekolah lebih tinggi, rumah yang besar....
Tapi membantu mengangkat derajat hidup orang lain...??

"Itu tugas Negara"... "Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh negara"...
Terkadang itu adalah alibi kita...
Tapi, kita lupa, bahwa Kita adalah Bagian Dari Negara...
Jadi, tanpa peduli berapa besar peran pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, kita sebagai bagian dari Negara, seharusnya juga bisa berperan lebih banyak dan lebih aktif lagi....

100909..
~untukku, untukmu, untuk kita semua...
~Semoga kita menjadi insan yang selalu peduli terhadap sesama...Amiiin...

Sunday, September 6, 2009

sabarr...

Ini mungkin ujian pertamaku di usia pernikahan kami yang baru sebulan lebih...
Ujian supaya aku sabar dan ikhlas...
Sudah sejak Kamis, aku ditinggal suamiku yang sedang bertugas di lokasi bencana...
Hari pertama masih biasa2 aja...
Hari selanjutnya susah tidur...
Hari selanjutnya lagi... susah tidur juga tapi karena komunikasi dah lancar, jadi sudah bisa lebih tenang...
Pagi ini aku dapet kabatr kalau nggak Sore ini atau Malam ini akan pulang...Alhamdulillah rasanya seneng banget...

Tapi sore ini aku dapat kabar, kalau akan diperpanjang sampai Senin bahkan Selasa... Hiks... beneran... mataku langsung berkaca2... Rasanya nggak enak bgt jauh dr org yg kita sayang...

Hikmahnya, aku harus menambah kapasitas kesabaran dan keihklasanku...
Ini nggak sebanding bukan...dengan perjuangan istri2 prajurit yang ditinggal belahan jiwanya ke negeri lain untuk berperang.......

Tapi, sungguh rasanya berattt bangett....
Kok jadi melow gini.....

Doakan ya Mudah2an suamiku dan kawan2nya diberi kselamatan, kesehatan, kemudahan di sana...
Dan doakan aku juga ya agar aku bisa sabar dan ikhlas...
Karena pada intinya suamiku itu milik Allah.....
Dan dia di sana bukan untuk main2 tapi untuk membantu korban bencana.....

Bismillah...
tinggal 2 hari lagi... :)

Wednesday, September 2, 2009

rasanya...

Kalo ditanya rasanya...
Sedih...
palagi kalo denger cerita sesama yang senasib
bahkan lebih sedih...

Allah... inikah ujian bagi kami...
Sabar, ikhlas, bersyukur...
itu kah yang harus kami pupuk?

Allah .. tolonglah kami, tuntunlah kami...
Agar kami tidak menjadi kufur dan berputus asa...

Bukankah Allah tidak akan menguji umatnya melebihi kemampuanNya...

So, kami pasti bisaa!!...
Semangattt!!!

Amiin