Saturday, January 31, 2015

candy oh candy

Bismillahirrahmaanirrahiim

eh eh ini bukan ngomongin kartun candy candy kok
ini tentang permen...

duluuu saya sangat menyukai permen..
apalagi permen karet Yosan... sebener sih cuma penasaran mau ngumpulin semua hurufnya aja
waktu SD pulang sekolah kucluk2 lari ke waring rokok depan jalan untuk beli segepok permen yosan... yup beneran banyak banget belinya.. apalgi kan cuma 25 perak dulu harganyaa...

selain itu ya permen apa aja suka...
terutama trebor

nah pas SMA di kantin sekolah kebetulan selalu jual itu permen..
dan saya jadi pelanggan setia...

tapiii... sama setianya sariawan mampir setiap saat...
kalo udah sariawan, rasanya senyum aja sussaaahhh
yang ada temen2 jadi seneng ngerjain saya berusaha bikin saya ketawa...
atau cubit2 pipi saya yang saat itu memang masih chubby :P

Dan saya telat banget sadarnya bahwa ternyata yang bikin sariawan itu
adalah permen ...
sejak sadar itu, saya agak musuhan dengan permen...
gak mau lagiiii...

karena agak, ya kadang2 sesekali tergoda..
terutama kalau ada permen kopiko..
krn pada dasarnya saya pecinta kopi :D

nah karena saya menyadari saya sangat sensitif dengan permen,
saya jadi protektif ke sayyid..
bisa dihitung dengan jari saya beliin sayyid permen, itu pun Yupi aja

Dan sayyid tahu banget kalau saya gak izinin dia beli permen..

Sayangnyaaa, teman2 sayyid pecinta permen...
memang dia gak beli, tapi sering dikasih temen...
apalagi kalau ada acara ulang tahun, di bingkisan kan biasanya ada permen
nah itu Sayyid happy super super.. udah kayak abis menang undian 1 Milyar hahaha...
langsung dibuka semua permen yang ada
dan dimakan saat itu juga

dan sudah saya duga, sensitifitas saya terhadap permen menurun ke sayyid...
gak perlu lama sampai sayyid mengeluh sariawan...
yang ada jadi susah makan...

ada cerita yang menarik...
saya agak lupa cerita awalnya,
yang pasti berhubungan dengan pembahasan tentang syurga
kebetulan saat itu nenek (ibu mertua) sayyid telah berpulang...

saya bilang ke sayyid untuk jadi anak sholeh, baik, biar bisa masuk syurga nanti
ketemu nenek... di syurga nanti aid bisa makan apa ajaa, termasuk permen
dan kalau di syurga permennya gak bakal bikin sakit...

dan kata-kata itu terekam dengan baik...
dan kalau lagi sadar, kalo sayyid ditawain permen, dia akan bilang "kalau di syurga permennya gak bakal bikin sakit ya mmy? kalo di warung bikin sakit"

#eeh bengong lah saya

nah kira2 tahun lalu.. karena sempat ketagihan permen, sayyid sempat melakukan hal yang tidak patut...
minta jajan, bilangnya untuk beli makanan, tapi gak taunya beli permen, dan dia ngumpet makannya di rumah tetangga...

awalnya dia bohong, gak mau ngaku kalau beli permen, lalu saya katakan ke sayyid, "ummy lebih suka kalo aid ngomong jujur tapi salah, dari pada bohong. karena ummy tahu aid bohong. kalo jujur gak akan dimarahi"
dan saya lebih takut sayyid jadi suka berbohong ketimbang sariawan karena makan permen

akhirnya dia mengaku...

saya berusaha untuk tidak memarahi karena dia berani jujur.. hanya memberi peringatan... 
sampai akhirnya kejadian dia sariawan lagi...
"nah kan itu akibatnya makan permen...
masih mau jajan permen??" nggak katanya...

bberapa kali diulang lagi memang..tapi semakin lama semakin berkurang dan semakin sadar...

setidaknya dia sadar untuk jujur dan minta maaf. seperti hari ini..
dia minta jajan..
pulang jajan, dia dateng dan bilang "mmy maaf yaa tadi aid beli permen.. aid lupaa" haha
yaa sudah "iya gpp... tapi besok jangan lagi yaa"

begitulah...  dari sebuah permen, bisa mendorong anak untuk berlaku baik dan tidak baik...

semoga seterusnya jadi anak yang jujur...

Wednesday, January 28, 2015

cinta itu kebutuhan dasar wanita

Bismillahirrahmaanirrahiim

haiaaah mw ngomong apaan ini...
ini saya lagi di pondok gede jam 00:14, niatnya mau coding, tapi
internet mati muluu sehingga gak bisa liat task detail di server client...

daripada bengong akhirnya bikin draft blog aja...

mungkin ini juga gegara temenan sama dr Piprim di facebook
ups tenang2 teman2ku yang antivaksin... ini bukan ngomongin pro kon vaksinasi kok...
jadi lanjutin bacanya yaa haha

ya dr Piprim kan juga sering bahas lika liku kehidupan rumah tangga...
sering ngasih tips2 gimana supaya suami bisa membahagiakan istri...

okeh langsung aja deh...
untuk para wanita, siapa sih yang gak suka dipuji cantik dll?
siapa sih yang gak suka dapat kata2 sayang, i love you dll?

ehmm mungkin bisa dibilang kata-kata tersebut bisa jadi kata-kata ajaib
yang bisa menghilangkan amarah, merubah dengan cepat mood seolah2 ada tombol on-off
bisa membuat bulu kuduk berdiri (lah ada setan emang?). maksudnya.. hmm you know lah...

ini baru kata-kata.. belum lagi kalau pelukan, sentuhan dll

Duh kalo kata-kata tersebut disampaikan oleh yang bukan suaminya gimana?

kalau masih single, mungkin bisa jadi awal dari sebuah hubungan masa depan

yah wanita itu sensitif bro... kalau ada laki-laki yang kasih sinyal2 yang mengarah ke suatu tujuan,
kata-kata tersebut sangat berarti, sangat menggoda...

seorang teman yang harusnya biasa-biasa aja, tiba2 memanggil sebutan "sayang" dengan berbagai macam,
bisa menimbulkan sinyal2 lain di hati wanita...
belum lagi kalau perhatian dengan beraneka macam caranya membuat sinyal semakin kuat ...

tapi tentunya wanita butuh kepastian... terutama untuk orang logis seperti saya #eaaa
"sinyal2" bermunculan tapi tidak ada kepastian tujuan dia membeirkan sinyal tsb, yaaa bubarr...

akhirnya malah yang ada suudzon.. yaa siapa tahu dia juga kasih sinyal seperti itu ke yang lain...
atau yaa sinyal kayak gitu gak berarti apa2 untuk diaa... jadi ya ngapain diperjuangkan lagi...

So, untuk yang masih single... untuk pria.. please jangan bertahan di sinyal2 aja..
say clearly thay you love her and want her to be your wife ...

Untuk wanita... please juga jangan terlena dengan sinyal2 tsb...
Pria itu punya banyak pilihan wanita... pastikan dan tanyakan langsung ke pria tsb...
kalau gakda kepastian yaa jangan berharap terlalu tinggi...
karena kalau sudah terbang terlampau jauh, bisa suatu waktu jatuh dan itu sakiiiiiittttttt nya di sini *cita citata*

Nah kalau sudah nikah gimana?
"aah udah dapetin dia ini jadi istri gw.. dah gak penting lah kata2 romantis macam itu?"

Whattt!! logika macam apa itu?

Kita lihat 1 dari 20 tugas suami kepada istri (diambil dari arrahmah.com please forget temporarily about bad news about this portal)

"Ketika berbicara, untaikan kalimat yang manis serta memikat istri Anda.
Usahakan istri Anda merasa benar-benar diperhatikan dan menjadikannya wanita paling khusus untuk Anda.
Untaian kalimat  yang disampaikan kepadanya hendaknya jelas (ulangi jika perlu)
dan panggillah istri Anda dengan sebutan yang dia sukai seperti ; manisku, sayangku, cintaku dan lain sebagainya. "

Jadi, apakah bisa dianggap tidak penting lagi?

Wuihh pernikahan itu urusan sampai akhir masa ..
Jangan anggap sepele jika memang suami benar2 ingin menjalankan sisa hidup bersama istri...

bagi wanita kata-kata manis, perhatian kecil sangat penting selain urusan "dapur" 

karena tentunya wanita didominasi oleh perasaan...
kata-kata manis itulah salah satu yang membuat seorang wanita bersedia untuk menghabiskan sisa usianya dengan seorang pria
masa iya sih ketika sudah menikah pria mau meninggalkan kebiasaan tsb?

karena di atas nyebut2 dr piprim.. saya mau kutip beberapa tulisan dr piprim seperti berikut:

"Merasa dicintai adalah kebutuhan utama seorang istri dari suaminya.
Saat istri tak lagi merasa dicintai suaminya maka kegalauan akan selalu menerpanya.
Hingga kadang ia lalai dari tugas pokoknya sebagai istri dan ibu dari anak2nya."

yapp betul kebutuhan utama alias primer.. bisa jadi di atas kebutuhan sandang pangan dan papan

"Tapi kan tidak musti dengan kata-kata menunjukkan cinta?" terus pake apa? emas berlian rumah mewah?

kalau anda emang super duper milioner, semua itu bisa diberikan ke siapa aja, dan orang2 tersebut hanya akan mengatakan
anda dermawan, baik hati dan tidak sombong? jadi apa bedanya kasih segala kemewahan itu ke orang lain dengan ke istri sendiri?

Sedangkan kata-kata magis seperti I love you, you're so beautiful, panggilan2 sayang, apakah bisa diberikan kepada semua orang?
kalau dijawab iya.. berarti anda playboy sejati hahahaha

Tentunya hanya kepada someone special kan.. itu lah yang membuat istri merasa special dibandingkan orang lain.
karena itu yaa hal itu menjadi hal yang sangat penting untuk seorang istri...

Jangan sampai istri merasa tidak percaya diri, karena suami lupa dengan kebutuhan primer tsb.
Hingga akhirnya istri terbiasa dan membuat pernikahan terasa hambar...

Pun jangan sampai, ada setan2 yang mengambil kesempatan ketidak percayaan diri istri dengan mengirimkan
sesosok teman setan berupa laki-laki lain yang bisa mengambil hati si istri...
Bahaya loh. Bahaya!!

Pernah baca di suatu message broadcast di WA.. sebuah berita ttg maraknya kasus-kasus
pelecehan seksual di kalangan remaja yang diawali dari kenalan di dunia maya...
Saya lupa redaksi tepatnya, tapi satu hal yang saya ingat dari Bunda Ely Risman...
Laki-laki lebih tertarik dengan fantasi seksualnya...
tapi wanita lebih mudah tergoda dengan kata-kata, perhatian dll

Mungkin kita mikir, "tuh cewek b*d*h banget siih.. belum pernah liat cowok nya.. terus mau aja diajak ketemuan
bahkan sampai 'hubungan'"
naudzubillahimin dzalik.. jangan sampai terjadi pada keluarga dan anak cucu kita ya

Tapi kalau melihat pernyataan bunda Elly, saya rasa jadi hal yang wajar...
anak perempuan dengan segala kesulitan yang dihadapi di sekolah, di rumah...
kurang mendapat perhatian dari orangtuanya, kurang mendapat apresiasi..
orang tua hanya membeirkan kebutuhan dasar, sekolah, les dll,
kurang komunikasi dll

sampai suatu ketika ada seorang laki-laki datang menyapanya dengan lembut, menunjukan
segala perhatian yang membuat si anak merasa "saya dicintai", "saya cantik", "saya spesial"
membuat si anak terbuai dan melakukan apapun yang diinginkan si pria
karena pada akhirnya kebutuhan dasari si anak terpenuhi.. yaa perasaan dicintai..

Nah kan? si anak butuh dari orangtua...
hal yang sama dibutuhkan istri dari suami

Atau pernah dengar kan kasus ibu yang membunuh anak2nya..
padahal si ibu terlihat religius dan baik...
tapi setelah diselidiki... masalah intinya si ibu tidak mendapatkan kebutuhan dasar dari suami
terlebih lagi suami sering kerja di luar ...

ahh serem amatt...

duuh ya iyaa.. seorang wanita yang siap mengabdikan dirinya untuk suami...
hidup bersama seumur hidup...
siapa lagi yang dijadikan sandaran si istri selain suami? tentu selain Allah S.W.T yaa
kecuali si istri masih anak mami.. yang apa2 kembali ke mami, papinyaa...

sedangkan ketika menikah, istri senantiasa harus menjaga aib keluarga terutama aib suami...
susahnya kehidupan pernikahan harusnya hanya suami dan istri yang mengetahui...
tidak dibenarkan lagi istri cerita secara detail bahkan ke teman terdekat sekalipun...

jadi buatlah istri selalu merasa dicintai seperti awal-awal pernikahan
atau saat anda pedekate dengan wanita?
atau saat anda pacaran?

buatlah pernikahan anda selalu berwarna warni
hujan badai tentu selalu ada..
tapi bukankah setelah itu biasanya muncul pelangi...
atau setidaknya muncul matahari yang bersinar cerah hingga akhirnya jemuran bisa kering juga wkwkwk

intinya a woman needs a heart and flowers


yah itu lah sedikit tulisan "penting" dari saya
tentu ini adalah perspektif saya sebagai seorang istri...

kalau ada yang punya perspektif dari seorang suami boleh dong di share

Semoga bermanfaat.
Selamat istirahatt

Friday, January 23, 2015

sepi, sepi dan sendiri aku benci ala WAHM



Bismillahirrahmaanirrahiim...




sebelumnya mau nukil puisinya Rangga di AADC dulu ahh...





Kulari ke hutan kemudian menyanyiku

kulari ke pantai kemudian teriakku

sepi, sepi dan sendiri

aku benci


Aku ngin bingar

aku mau di pasar

bosan aku dengan penat

dan enyah saja kau pekat

seperti berjelaga

jika ku sendiri


Pecahkan saja gelasnya

biar ramai

biar mengaduh sampai gaduh


Ah...ada malaikat menyulam

jaring laba-laba belang

di tembok keraton putih

kenapa tak goyangkan saja loncengnya

biar terdera


Atau aku harus lari ke hutan

belok ke pantai .........






------






kok judulnya ala WAHM alias Work at home mom...


hehe ini bukan ngeluh siih.. cuma curhat dan belajar memahami..


dulu saya sempet gemes ketika ada seorang Ibu yang memilih kerja kantoran karena beliau merasa tidak betah kalau di rumah seharian, ngurus anak2 dan rumah tangga full seharian...


saya mikir, kok bisa ya ada yang mikir seperti itu? bukankah harusnya selalu happy, bersyukur semangat dan lain2.. apalagi kalau dikelilingi anak2 yang lucu2 yang sedang butuh2nya kehadiran orangtua terutama Ibu...






Pada akhirnya, setelah lebih dari 2 tahun saya menjalani masa-masa saya sebagai WAHM.. saya merubah pikiran saya...


yap saya ibu dengan 2 anak... yang ke-1 4 tahun yang ke-2 baru 15 bulan...


kerja dari rumah di bekasi sejak saya resign dari kantor yang lokasinya di ujung dunia sana (tanjung priok) sekitar juni 2012 lalu kalo gak salah... saya kerja sbg let say.. programmer...






1 tahun yang lalu sih masih lumayan sering keluar rumah.. hampir setiap minggu ada ke kantor client ...


tapi karena kondisinya makin seru dengan kehadiran dedek bayi... dan si kakak yang sebentar lagi masuk TK, saya putuskan untuk mengurangi jatah keluar2 dan hanya menerima pekerjaan yang benar2 bisa dikerjakan dari rumah..





Dan akhirnya saya semakin sering merasakan yang namanya kejenuhan, kesepian dll


Lebih karena tidak ada teman diskusi, teman ngobrol, temen ketawa haha hihi huhu dll





Yah memang saya jadinya lebih sering eksis di dunia maya..


saya hanya keluar rumah lebih sering sore.. setelah anak2 bangun dan mandi...


ajak main keluar... sambil ngobrol seperlunya dengan tetangga..






tetangga2 sih sudah paham banget dengan aktivitas saya.. dan sudah biasa dengar kata2 "jarang beredar" "di rumah terus" dsb dsb.. sampai2 anak ke-2 saya gak mau lagi digendong sama ibu2 tetangga.. karena jarang keluar...






"yaah bersyukur ajaa.. banyak loh ibu2 yang terpaksa kerja kantoran... banyak loh yang pengen bisa kerja di rumah sambil jagain anak2" pasti akan ada komen seperti itu... dan mungkin saya pernah komen seperti itu ke ibu2 rumah tangga yang suka ngeluh ini itu...






hmm insyaAllah saya selalu berusaha mensyukuri dan semangat dengan posisi saya...


but im not a super woman..


saya juga manusia biasa... wajar dan manusiawi kan kalau suatu saat saya merasa jenuh...


suatu saat saya merindukan ngobrol haha hihi dengan teman2 seumuran.. ngobrol di luar kehidupan sebagai ibu rumah tangga...





meskipun saya menganggap pekerjaan saya sebagai hobby juga.. just like playing a game but it gives me some money haha...






terus gimana? mau kerja kantoran lagi?


seperti di blog saya sebelumnya, I still prefer back to school first :)






terus gimana dong cara mengatasi kejenuhan kalau lagi muncul?


paling sesekali nangis... galau... emosian... *ish kayak gini dibilang paling?*






tapii there still my husband... and he is my only best friend now...


so yes i need him to talk, share, laugh and many things to cheer me back..


of course my 2 lovely boys... who always make me smile with every 'weird' things they've done...


Sesekali ngobrol via WA, FB dll dengan teman2 ...


dan berusaha hadir di acara kondangan haha..


Alhamdulillah 2 minggu lalu bisa ketemuan dengan teman2 SMA dengan buntut2nya... *semoga Puri (yang pake dress merah) segera nyusul.Aamiin*












Dan akhirnya saya menyadari... bukan hak saya menghakimi ibu2 yang memutuskan untk bekerja kantoran karena alasan tidak betah di rumah..


semua orang punya batas...


punya kelemahan...


tapi juga punya kekuatan yang mensamarkan kelemahan2 tsb...







Alhamdulillah saya masih punya pekerjaan di rumah...


kalau saya benar2 full jadi ibu rumah tangga mungkin lain lagi ceritanya


Takjub deh dengan full ibu rumah tangga yang sebegitu sabar dan ikhlasnya berada di rumah seharian...






Two thumbs for you moms!


You Rocks!!

Thursday, January 15, 2015

skill memasak sayaaa

Bismillahirrahmaanirrahiim...

ciyee ciyee udah jago masak yaa sampe nulis blog ini..
hahahaha no no no...
ini blog utk menginspirasi perempuan2 yang takut masuk ke dapur.. weekk

jadi mulai dari mana ya?
sejak kapan saya masuk dapur?
yaa dari kecil laah...
tapi emang cuma buat ambil makanan doang wkwkwk

bantuin mama masak waktu kecil hampir gak pernah deh...
pas SD sering ada acara makan2 bareng.. dibagi2 kelompok.. masing2 anggota kelompok disuruh bawah ini itu...
dan tentunyaaa mama saya yang masakin, saya tinggal bawa ke sekolah.

begitupun waktu SMP..
padahal SMP ada pelajaran tata boga loh... tapiii yaap cuman dari buku...
absolutely gak bikin saya mau masak...
yang ada saya minta mama bikinin salah satu resep yang ada di buku tata boga itu

SMA? issh saya mah sibuk belajar, organisasi dan ini itu #preett
pernah dulu pas idul adha.. anak2 ROHIS yang akhwat disuruh siapin untuk bumbu sate dsb
saya kebagian ngupas bawang merah... itu ngupas bawang aja pake diledekin sama kakak kelas yang ikhwan...
katanyam "masa ngupas bawang kayak gitu? payah gak bisa masak"
alibi saya.. "ini pisau nya kegedean" iyaa beneran saya pakai pisau daging saat itu. sedangkan saya lihat teman saya yang memang terkenal jago masak... liat dia ulek kacang utk bikin bumbu kacang jago bangett
cepet banget halusnya... 'takjubbbbbb'

dan apa kabar skill ngulek saya? suka disuruh bantu mama ngulek ... yang ada mama protes mulu... "itu bukan gitu caranya blablabla"
hoaaahhh

nah terus kuliah ... ngekost ada kompor... saya pakai cuma utk masak indomie, nasi goreng pake bumbu instan dan masak air tentunyaa
liat temen anak rantau... udah bisa masak sendiri... hebatnyaaa
sedangkan saya cukup dengan langganan warteg sebelah kost :D

sampai akhirnya lulus kuliah, kerja dan mulai memikirkan masa depan jiyeeeh
udah niat mau nikah... maka saya harus mulai serius belajar masak #eaaa
maka ketika dapat kesempatan cuti lamaaa saya mulai serius mau belajar masak...
masak apa saat itu.. ya standard aja.. itu juga akhirnya cuma bantui2in sambil mengamati dan mencatat resep mama
cuman sempet saat itu serius banget bikin kue.. browniess kukus
Alhamdulillah enak, setidaknya menurut adek saya yang jujur dan tidak suka berbohong :P

terus? kayaknya saat cuti itu doang saya belajar masak serius...

soale belum ada yang serius juga mau nikah sama saya hahahaha
ehh ada sih, tapi saya gak minat... maaf yaa

ya ampuuun jadi belajar masak cuma buat persiapan berumah tangga?
ya iyalaaah masa iya mau daftar jadi peserta master chef? yang junior aja udah pasti gagal audisi wkwkwkwk

sampai suatu saat saya dilamar oleh (calon) suami saya ...
selama masa menunggu sampai hari H saya mulai serius kembali belajar masak..
again catat resep ini itu dari mama...
(calon) suami saya sampai nanya ke mama, "itu beneran bisa gak masak?"
errrrrrr

lalu kami pun menikah... dapat kado dari teman2 berupa alat2 masak... terima kasih teman2.. masih dipake lho sampe sekarang :D
terus bberapa hari kemudian beli kompor gas...
terus karena kami tinggal masih di sebelah rumah mama...mama yang bilang untuk makan sekalian aja sama mama...
tinggal bantu dananya aja...
haha jadilah saya hampir gak masak
dan lagi2 kompor dipake untuk masak indomie, menghangatkan dan lain2

baruu pas sudha melahirkan dan Sayyid masuk ke masa MPASI (6bulan),
itu kompor dipake terus..
tentuu saya mau kasih MPASI homemade...
sekalipun saya tidak pernah memberi makanan instan maksudnya bubur2 instan kayak sun, promina dll
semua homemade...

nah masuk ke masa GTM (gerakan tutup mulut alias ogah makan) di usia sayyid 13 bulan...
saya harus mutar otak cari resep2 makanan bergizi tapi crunchy...
hehe akhirnya sih tetep sekitar tahu, tempe, ayam, ikan, sayuran yang dibuat kriuk2...
sampe 4 bulan lamanyaa....

lalu, gak lama saya dan suami memutuskan untuk pindah rumah....
saat itu saya dan suami masih sama2 kerja.. sayyid dijaga ART...
artinya si mbak juga yang masak untuk saya dan suami

sednagkan untuk sayyid? pfiuuhh GTM sayyid berlanjut lama banget...
yang tadinya 4 bulan gak mau nasi sebutir pun.. maunya yang kriuk2...
berbalik hanya mau nasi aja... paling tambah abon, atau telor ceplok/dadar..
sayur apa kabar? issh boro2... alhasil pup nya parah bangett
kadang2 saya berhasil nyelipin potongan sayur ke dalam nasinya...
kalau ketahuan ya pasti anaknya marah..

kemudian beberapa bulan saya pindah rumah, tiba2 dikasih ujian baru
kantor saya sedang mengalami masa sulit... yang akhirnya mau gak mau saya resign
yang akhirnya mau gak mau juga si mbak pun saya berhentikan selain karena udah gak cocok dengan si mbak...

terus mulai lah kehidupan baru saya sebagai freelancer dan tentunya ibu rumah tangga
target saya saat itu adalah mengembalikan pola makan sayyid ke makanan sehat (nasi, lauk pauk, sayur)
artinya saya harus masak....
selain itu saya harus sering2 cerita/dongeng yang berhubungan dengan makanan sehat untuk mensugesti sayyid...
dan juga saya ajak sayyid masak bareng biar dia tahu gimana proses masak...
tentu tidak lupa berdoaaa... karena masalah ini sangat serius menurut saya.. bagaimanapun gizi mempengaruhi perkembangan seorang anak..

dan Alhamdulillah usaha saya menunjukan kemajuan berarti...
yang tadinya cuma nyelipin sayur dikit2... sampai akhirnya sayyid mau makan banyak dengan nasi+sayur+lauk pauk
sampe2 tetangga takjub lihat pola makan sayyid...

tapi ketika saya kembali bekerja kantoran selama 1 bulan, pola makan sayyid kembali parah lagi
artinyaa saya harus di rumahh...

ya sudah deh .. kembali mulai memanfaatkan android saya untuk cari2 resep...
ya makanannya sih standar dan gak ribet.. yang bisa dikerjain tidak lebih dari 1 jam hahahaha
ya cuma tumis2an, sayur2an ... goreng2an dll yang edible dan gak bikin sakit perut..
dan tentunya saya minimalisasi penggunaan MSG.. saya gak pakai mecin, kaldu2 instan kayak royc* dan masak*
tentu saya masih menyentuh MSG dg kecap, tepung2 ayam, mendoan dll

kemudian saya kembali diberi amanah oleh Allah berupa anak ke-2..
dan siklus MPASI pun kembali lagi
selama 6 bulan saya harus siapkan MPASI homemade.
Alhamdulillah ikutan group Healthy Home Baby FOod (HHBF) di facebook
dari situ sayaa dipermudah sekali
ternyata bikin MPASI rumahan itu gak ribet...
saya bisa sekalian masak buat keluarga...
contoh saya masak sop... sebelum dikasih gula, garam saya pisahkan dulu sebagian untuk dihaluskan sebagai MPASI sahal

intinya selama masa MPASI ituu saya harus masak full..
kecuali kalo sahal lagi susah makan, jadilah beli di traditional fast food alias warteg untuk makan saya, suami dan sayyid

setelah sahal udah 1 tahun, sudah bisa makan apa saja termasuk yang bergula, garam dll
saya usahakan untuk tetap masak di sela kesibukan saya sebagai freelancer...
biasanya saya stock untuk 4 sampai 7 hari...
buat yang ungkep2 untuk tinggal goreng
sedangkan bikin sayur kan gampang

kalau lagi repot banget yaa minta suami istirahat siang pulang ke rumah bawain makanan
sahal pun udah bisa makan makanan warteg :P
kecuali lagi GTM yaaa pasrah aja tuh anak mau makan apa nggak
ntar kalo udah sembuh juga makan tterus gak berenti2...

terus soal kualitas makanannya gimana nih?
enak gak ya?
selama anak2 dan suami mau makan ya berarti enak hahaha
apalagi kalo sayyid sampe minta nambah berkali2..berarti super enak.

tentang variasi. alhamdulillah dari yang awlanya cuma 2 bawang dan teman2
sekarang saya sudah berani menyentuh santan
yang dulu gak berani olah daging sapi, karena mahal dan sayang kalau gagal,
sekarang udah mulai berani...
tapi yaa memang masih standar2 menunya...
ya itu karena target masak saya kurang dari 1 jam hahaha
kalau mau makanan enak2 dan aneh2 ya beli ajaa

yang belum kesampean sekarang itu baking... bikin kue...
pengen suatu saat nanti bikin kkue bareng2 sayyid dan sahal
pasti seruuu

Mudah2an nanti kapan2 kalau waktunya sudah tidak sepadat sekarang...
pernah gagal masak? sering laaaah namanya juga manusia.. gak belajar kalau gak pernah gagal ya kaaan?

Sekian postingan saya .. semoga bermanfaat..
apa manfaatnya ya? haha

Intinyaaa untum memasak dibuthkan kemauan dan contekan resep :P
ohya satu lagi yang paling penting yaitu CINTA #eaaaaaaaaaa

bbyeee laper nih mau makan dolooo
menunya sup ayam yang kemarin plus telur dadar..
hehe ini udah hari kamis, stok makanan udah mau habiss :D

Wassalaam


Note: foto di atas adalah Sayyid saat bantu saya masak ^.^