Sunday, February 12, 2017

Jika aku jadi orang jakarta part 2

Seriusan tangan saya gatel banget pingin ngeluarin uneg2 ini...

Seiusan ini medsos isinya udah kayak perang dunia maya haha...

Oke, kalau saya lihat ada 2 kubu utama di Pilkada DKI ini
1. Pro Ahok
2. Asal bukan Ahok

Perangnya terutama antara paslon 2 dengan 1 dan 3

Sebagian besar Pro-Ahok karena memang merasa Ahok itu the best governor sepanjang masa (katanya selain Bapak Ali Sadikin).
Katanya sejak Ahok memimpin buaaanyak banget perubahan di kota jakarta ini...
Okeh catet.

Sedangkan kubu ke-2, sebagian besar terbagi lagi menjadi 2 tipe:
1. Muslim Yang mendasari karena keimanan kepada Perintah Allah yang dipercayai memang melarang memilih pemimpin non-Muslim (salah satunya QS. Al-Maidah ayat 51)
2. Non-muslim atau sebagian muslim yang karena emang 'sebel' banget sama 'attitude' nya Ahok terutama lisannya + masalah reklamasi + penggusuran + kasus sumber waras + dan beberapa kasus lainnya

Kemudian terjadi perdebatan terutama karena Perbedaan Penafsiran QS Al-Maidah 51.
Kubu Pro-Ahok memiliki penafsirannya sendiri dengan berpegangan rujukan dari sejumlah ulama,
Begitupun Kubu Asal Bukan Ahok dengan berpegangan pada fatwa ulama yang jumlahnya (saya amati) lebih banyak daripada kubu Pro Ahok

Kemudian ada sejumlah statement dari salah satu kubu...
ahh itu mah kubu si B cari2 aja referensi dari ulama yang sepemahaman....
Laah padahal mah kubu si A juga...
Kata kubu si B jangan saklek2 banget napah...
kata kubu su A masuklah Islam secara kaffah..
terus kubu si B bilang... terus ngapain masih main2 di FB yang jelas2 punya orang kafir
terus kata si A blablablabla
terus kata si B blublublublu

terus ada lagi yang bilang.. halaah itu mah ayat cuma dipolitisasi aja...
jadi jangan salahkan Ahok saja kalau beliau bilang "Jangan mau dibohongi pakai Al-Maidah 51"
karena saya rasa sebagian Muslim pun berpendapat demikian
Sebagian Muslim merasa Ayat suci tersebut cuma dijadikan alat politik aja. yang penting bukan Ahok.

Terus ada lagi yang bilang "haalaah partai X itu aja pernah kok dukung non muslim"
jadi beneran emang cuma politik aja
udah gituuu masing2 punya alasan
masing2 bisa ngeles
intinya masing2 mempertahankan pendapatnya

terus kalau saya sendiri gimana?
Saya sendiri salah satu Muslim yang diberikan pengetahuan tentang Larangan Memimpin Non Muslim itu sejak?? Yap sejak SMA, seingat saya si pas Rohis dan itu terpatri banget di otak saya sampai saat ini.
Dan saya tidak merasa perlu mencari sanggahan atas ayat ini...
Karena apalah saya ini... cuma salah satu hamba Allah yang sangat fakir ilmu gak berani teramat sangat menentang para ulama...

Eh tapi kan partai X itu pernah kok dukung non muslim.. Lah terus napah?
Emang partai X itu pedoman hidup kita?
Sabodo amat dengan kebijakan partai X tersebut...
partai X itu pun juga kumpulan manusia koks...

Lagian lihat isi partai pendukung si 1 dan 3
Banyak yang korupsi?
Laluuuuuuuu? apa iya partai pendukung 2 bersih dari korupsi? hayo hayo hayo coba hitung2 lagi..
banyak beuttt

Jadii kawan, jangan mengira kawan2 kita yang tidak memilih Ahok karena alasan menjalankan keyakinan kami terhadap Perintah Allah di QS Al Maidah 51 itu karena hanya diperalat oleh para partai politik, dibohongi...
Kamiiii cuma merasa berkewajiban untuk memilih sesuai dengan petunjuk yang kami yakini..
Bukan bukan.. itu bukan sekedar perbedaan pendapat seperti Qunut, tahlil dan sebagainya...
tapi lebih dari itu...
Kami merasa cinta kami kepada Tuhan kami HARUS JAUH LEBIH diutamakan dibandingkan Keinginan kami untuk melihat Jakarta lebih maju atau apalah sebutannya.

Karena pada akhirnya bukan Ahok atau siapapun yang membuat kami Bahagia, yang membuat kami sejahtera... Semua itu adalah karunia dari Tuhan kita.. Allah S.W.T

Dan kok pada akhirnya kita suudzon banget siik sama calon nomor 1 dan 3.
Seolah2 kalau calon nomor dan 3 itu yang memimpin, jakarta akan hancur lebur.. akan kembali banjir.. akan kembali kacau...

Terus jadii kalau aku jadi orang jakarta, akan milih siapa?
Aku akan milihhh balik lagi jadi orang Bekasi wkwkwkwkw

Udah aaahhh
Once again
Selamat memilih Hai Jakarta

Please respect each other
jauhi prasangka
jauhi kampanye hitam
jauhi bermusuhan karena beda pendapat

Semoga 15 Februari nanti aman tentram ya
Siapapun yang terpilih nanti.. ikhlas saja...
Seperti yang saya bilang di atas
"Karena pada akhirnya bukan Ahok atau Anies atau Agus yang membuat kami Bahagia, yang membuat kami sejahtera... Semua itu adalah karunia dari Tuhan kita.. Allah S.W.T"

Dan selamat libur buat saya dan semua yang tidak ikut pemilu nanti....Yeiyyyyyyyyyyyyy





4 comments:

  1. semoga aman dan damai ya mba...kita2 yang bukan warga Jakarta juga mendoakan :D

    ReplyDelete
  2. Pilkada yg satu itu bikin org jadi sensitif banget ma isu SARA masa ampuuunn :(
    Moga besok tgl 15 damai2 ya mbak aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiiin ya Allah
      Biar seru lagi ya mbak medsosnya huehehe

      Delete