- Jago makan... makannya lumayan banyak (nanti aku share di blog lain ttg pengalaman pertama sayyid makan) dan BAB nya juga buaanyaak dehh.. hehe
- Sudah mulai tegak duduknya... jadi seringkali aku ajak makan dengan membiarkan sayyid duduk sendiri di lantai/tempat tidur... karena aku gak punya high chair (ke-gaya-an ah beli2 macam itu... gak sesuai dengan gaya hidup :)) ) jadi ya mendingan duduk aja di lantai...
- ngocehnya mulai bervariasi: mama, papa, baba, emi, dan lain2 yang belum bisa dimengerti... tapi lucuuu kalo ngoceh ada ekspresinya, seolah2 emang sayyid lagi cerita sesuatu... dan aku tanggepin aja,"Ooooh gitu yaa.... iya yaa... pinterrr" hehe
- mulai mengamati benda2 kecil, termasuk semut semut kecilll... :D
- mulai protes kalo mainannya diambil... alih2 marah malah dibuang tuh mainan.... maaf yaa sering jadi keisengan ummy dan abby nya...
- ohya, arti tangisan sayyid udahada beberapa yang bermakna jelas, seperti pengen diangkat utk bisa duduk, pengen bobo aja gak mau digendong, dsb ...
Friday, December 31, 2010
Perkembangan Sayyid 7 bulan
Thursday, December 23, 2010
Wednesday, December 22, 2010
Tuesday, December 21, 2010
what's wrong with me....
Sunday, December 19, 2010
sayyid ber-acapella
wa wa wa wa wa wa...
awalnya karena aku iseng2 suka nutup buka tangan ke mulutnya kalo sayyid lagi mangap... eh eh eh cerdasnya sayyid...
sekarang setiap deketin tangan ke mulutnya, sayyid langsung membuka suara sehingga terdengar suara wa wa wa wa... haha
Wednesday, December 15, 2010
Wednesday, December 8, 2010
Efek Sinar Biru Televisi Terhadap Kecerdasan Anak
Efek Sinar Biru Televisi Terhadap Kecerdasan Anak
(sumber: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=188194)
Sabtu, 8 Desember 2007
Cara paling mudah dilakukan para pengasuh anak maupun para ibu untuk membuat anaknya duduk tenang adalah dengan menyalakan televisi. Anak terlihat riang menonton tayangan televisi, sementara para ibu atau pengasuh bayi bisa melakukan berbagai pekerjaan mulai dari membereskan rumah, mencuci hingga memasak untuk keluarga.
Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan para ibu, tanpa disadari mereka membiarkan anak menonton televisi sepanjang hari. Padahal, ada bahaya mengintai bagi anak, terutama balita (bayi di bawah lima tahun) bila anak terlalu banyak menonton televisi. Kecerdasan adalah taruhannya!
"Televisi memiliki dampak positif dan negatif bagi anak. Tetapi membiarkan anak menonton televisi sepanjang hari, pastinya akan menurunkan tingkat kecerdasan anak," kata dr Hardiono D Pusponegoro SpA (K), dokter spesialis anak konsultan neurology dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam media edukasi tentang "Efek Sinar Biru Televisi Terhadap Kesehatan Mata Anak", di Jakarta, Rabu (28/11).
Dr Hardiono menjelaskan, dengan hanya menonton televisi, otak kehilangan kesempatan mendapat stimulasi dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam hubungan sosial dengan orang lain, bermain kreatif dan memecahkan masalah. Selain itu, televisi bersifat satu arah, sehingga membuat anak kurang mengeksplorasi dunia tiga dimensi dan kehilangan peluang mencapai tahapan perkembangan yang baik.
"Sebuah penelitian di Amerika menunjukkan anak usia dibawah lima tahun yang rata-rata menonton televisi 2 jam sehari, setelah usianya beranjak 6-7 tahun diketahui mengalami penurunan kemampuan membaca dan daya ingat," ucapnya.
Hal senada dikemukakan Elly Risman, psikolog anak yang juga Ketua Yayasan Kita & Buah Hati. Katanya, banyak orang tua yang "membayar kekurangan waktu bersama" dengan anaknya dengan memberi berbagai permainan elektronik seperti play station (PS), video game, handphone dan lainnya.
Sementara, bagi orangtua yang kurang mampu, memberi uang kepada anaknya untuk bermain video game di warnet atau ke rental PS. Anak bermain video game selama berjam-jam.
"Setelah sampai rumah, anak kembali berhadapan dengan televisi. Menonton tayangan televisi sepanjang hari. Televisi telah menjadi baby sitter bagi anak kita. Bahkan sebuah harian Jakarta pernah melakukan penelitian bahwa anak Indonesia menonton televisi rata-rata 3-6 jam per hari. Itu berarti 2 kali lipat dibandingkan anak Australia, 3 kali lipat dibandingkan anak Amerika dan 5 kali lipat dibandingkan dengan anak Kanada," tutur Elly Risman.
Ia menambahkan, sambungan-sambungan antar synaps (jaringan dalam otak yang membuat cerdas seorang anak) sangat ditentukan oleh gerakan tubuh. Bila anggota tubuh bergerak, maka otak akan membuat jaringan tentang aktifitas itu terus menerus sehingga menjadi kebiasaan. Otak akan mengabadikannya. Synap tidak berkembang dengan baik.
"Karena itu, para ahli neuroscience sepakat, yang saya kutip dari situsnya www.tvturnoff.com bahwa menggunakan mata menonton televisi terlalu banyak akan membuat anak kesulitan membaca," tuturnya.
Efek Sinar Biru Dr Hardiono menambahkan, bahaya televisi lainnya adalah efek sinar biru. Sinar biru adalah sinar dengan panjang gelombang cahaya 400-500 nm yang dapat berpotensi terbentuknya radikal bebas dan menimbulkan fotokimia ada retina mata anak. Lensa mata anak masih peka dan belum dapat menyaring bahaya sinar biru. Karena itulah risiko terbesar kerusakan akibat sinar biru terdapat pada usia dini.
"Jadi efek negatif dari televisi jadi ganda. Tidak hanya mengganggu kecerdasan anak, tetapi juga kesehatan matanya," ucap dr Hardiono.
Ia memaparkan, bayi dilahirkan dengan lensa yang relatif yang secara bertahap dan alami berubah menjadi kuning sejalan dengan usia. Perubahan warna tersebut menghambat secara progresif sinar biru yang melewati lensa sebagai fungsi linear usia. Sekitar 70-80 persen sinar biru dapat mencapai belakang mata pada usia 0-2 tahun dan 60-70 persen pada usia 2-10 tahun. Sedangkan sinar biru yang disalurkan pada usia 60-90 tahun hanya mencapai 20 persen. "Masalah gangguan mata pada balita ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi lutein sebagai carotenoid alami yang dapat membantu melindungi mata anak yang masih peka terhadap bahaya sinar biru. Lutein dapat membantu melindungi mata dari kerusakan dengan cara menyaring sinar biru yang berperan sebagai antioksidan. Sayangnya, tubuh tidak dapat mensitesa lutein. Kebutuhan lutein harus diambil dari sayuran, buah, suplemen dan ASI (Air Susu Ibu)," tutur pendiri Klinik Anakku itu.
Upaya yang bisa dilakukan orangtua untuk meminalisir efek sinar biru terhadap kecerdasan dan kesehatan anaknya, menurut dr Hardiono, adalah membatasi intensitas dan frekuensi anak beraktivitas di depan layar televisi atau monitor. Orangtua perlu untuk merangsang anak melakukan aktivitas lain seperti bermain dengan teman dan lingkungannya, berolahraga dan aktivitas kreatif lainnya untuk merangsang perkembangan otaknya semakin lengkap.
"Salah jika ada anggapan jika sel otak berkembang sepanjang usia. Sel otak justru berkembang dengan cepat dan lengkap dibawah usia 5 tahun atau dikenal dengan istilah the golden age. Hal itu yang harus disadari banyak orangtua," kata dr Hardiono.
Sementara Elly Risman mengemukakan, masyarakat membutuhkan informasi dan pembelajaran mengenai dampak dari berbagai layar itu bagi pertumbuhan fisik anak, terutama masalah penglihatan mereka dan perkembangan jiwa dan spiritualnya. Karena sebenarnya dalam hidup seseorang anak manusia bukan hanya memerlukan gizi fisik, tetapi juga gizi manusia dan gizi spiritual.
Untuk itu, lanjut Elly, semua pihak perlu memberi kontribusi dan kerjasamanya, terutama pemerintah. Diperlukan tiga C dari pemerintah, yaitu concern, commitment dan continuity. Diharapkan, masyarakat bisa memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang dampak layar bagi kehidupan buah hati. Sehingga mereka dapat bersikap dan kemudian menunjukkan perilaku yang sehat terhadapat pemanfaatan teknologi.
"Jika anak sudah terlanjur memiliki kebiasaan buruk dan perilaku kasar pada usia 0-7 tahun, harus mampu dibayangkan apa yang akan terjadi di masa depan. Mengasuh anak di era layar seperti sekarang ini diperlukan kesepakatan orangtua untuk menjalankan pengasuhan bersama, bukan pada satu orang saja. Misalnya, pada istri atau suami," kata Elly menandaskan. (Tri Wahyuni)
Wednesday, December 1, 2010
4 to 7 months about baby talking (form babycenter.com) Your baby knows his name now and understands that you're speaking to him when you say it. He'll even respond by turning toward you. He's becoming more attuned to your tone of voice, too. When you sound happy, he'll react joyfully, and if you speak to him sharply he'll become distressed and may cry. He's also beginning to tell the difference between strangers and people he knows, and he may cry when you put him in the arms of someone he doesn't recognize.
Sunday, November 28, 2010
Monday, November 22, 2010
Anda tidak akan mungkin berhasil melupakan kepedihan masa lalu, karena untuk melupakannya Anda harus mengingatnya lagi. Setelah Anda melakukan semua hal untuk lupa, Anda akan semakin ingat apa yang ingin Anda lupakan. Sudahlah... Hiduplah dalam kenyataan hari ini, syukurilah pelajaran yang disediakan oleh kepedihan itu, dan masukilah masa depan Anda dengan ceria, dalam tuntunan kasih sayang Illahi. Mario Teguh
Friday, November 19, 2010
My first challenging 6 month ... relaktasi dan MPASI (selesai)
Thursday, November 18, 2010
My first challenging 6 month ... breastfeeding
perkembangan Sayyid 6 bulan
- makin jago guling2... dan bikin was2 kalo tidur... seringkali sadar2 Sayyid dah ada di pinggir tempat tidur...
- lagi belajar duduk... Alhamdulillah badannya mulai bisa ditegakkin... biasanya kalo dibuat duduk, tuh badan langsung doyong ke depan...
Kadang2 malah aku coba lepas dan Sayyid bisa beberapa detik duduk tanpa aku pegangin...
Sekarang malah kalau mandi sambil duduk di bak mandi... karena kalau dibuat tidur, malah gak bisa diem kakinya... - Pijakan kakinya makin kuat... kalau didiriin kuat bangett... bahkan kadang aku lepas, dan Sayyid berhasil berdiri sendiri dalam beberapa detik...
- Ocehannya mulai banyak variasinya...
Bahkan hehe saat Obama dateng ke Indonesia, tiba2 Sayyid ocehannya "Eee.. Bababa.. Mamama... ebama" hehehe nyambung gak ya?
Terus kalo nangis dan mau digendong sama aku, tangisannya berbunyi "Emmyy..." maksudnya ummy kali yaa... hehe - Sayyid makin lengket sama aku.. kalo aku libur, Sayyid maunya hanya digendong aku.,. bahkan sama uwanya (neneknya) gak mau... Mau siii, tapi pas digendong tetep liatin aku dan pas aku pergi langsung deh Sayyid nangis kelengerrr...
- Sadar kamera... hehe.. kalo dulu difoto bengong2... Sekarang kalo ada kamera di depanny langsung deh sanyam senyum nyengir ketawa...
- Ohya, ada satu yang sempet terlewat dari pengelihatanku...
ternyata Sayyid udah jago mindah2in barang dari tangan kanan ke kiri dan sebaliknya... ^^
Friday, November 12, 2010
watch out your mouth...
Wednesday, November 10, 2010
Wednesday, November 3, 2010
Tuesday, November 2, 2010
to be or not to be a working mom
Friday, October 29, 2010
Efek GARAM dan GULA pada bayi 6-12 bulan
Bismillah...
tinggal menghitung hari Sayyid akan masuk masa pemberian makanan pendamping...
dan sekarang lagi asik2nya nyari referensi menu2 yang sebaiknya diberikan pada masa sayyid 6-12 bulan...
Yang paling mencolok dari berbagai referensi itu adalah:
1. Berikan makanan rumahan, bukan makanan2 instan... kalau mau kasih bubur instan cari yang gak berpengawet, gak diberikan tambahan gula dan garam...
2. No sugar and salt... apalagi MSG (penyedap rasa)
3. Jangan memberikan buah yang terlalu manis...
Kok kesannya ribet ya...
tapi ternyata ada ilmunya...
Salah satu efeknya:
Bukan hanya membebani kerja ginjal tapi coba tengok untuk ke depannya: meningkatkan resiko hipertensi dan diabetes. Kita belum bisa ngerasain efeknya sampai kita berumur 30 tahun atau lebih. Tapi coba nanti kita rasakan bedanya setelah kita berumur 45 tahun keatas. Perlahan tapi pasti penyakit karena kelebihan gula dan garam sedikit atau banyak akan kita rasakan.
(milis asiforbaby)
berikut salah satu artikelnya..
Bayi 6-12 Bulan Jangan Diberi Garam, Gula dan Buah Manis
Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Setelah si kecil berusia 6 bulan, maka asupan nutrisinya tidak hanya dari ASI tapi juga ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Tapi sebaikya ibu tidak memberikan gula, garam dan buah yang terlalu manis pada bayi usia 6 bulan sampai 1 tahun.
Makanan yang sehat penting untuk pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak, karena itu asupan makanan ini harus sesuai dalam hal kualitas dan kuantitasnya.
Untuk memenuhi nutrisi anak, maka sebaiknya ibu menggunakan bahan yang segar sehingga anak mendapatkan vitamin dan mineral yang optimal.
Jangan anggap enteng bayi usia 6-12 bulan karena itu adalah masa kritis yang menentukan kebiasaan makan seterusnya hingga dewasa.
"Usia 6-12 tahun adalah masa kritis dalam menentukan pola makan anak nantinya. Karena itu sebaiknya orangtua memberikan makan pada anaknya secara bervariasi, tanpa paksaan, tidak terlalu manis dan jangan ditambahkan garam,"
ujar Dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK dalam acara 'Temu Media Philips Avent' dengan tema berbagai tips menjadi orangtua sukses dalam kesibukan sehari-hari di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (7/7/2010).
Dr Fiastuti menambahkan tidak ada satu makanan pun yang sempurna, dalam arti mencukupi semua kebutuhan nutrisi anak. Sehingga jika anak ingin mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, makanan yang diberikan juga harus bervariasi.
<span>Kenapa bayi jangan diberi garam, gula dan buah yang terlalu manis? </span>
"Jika bayi sudah diberi garam dan gula dalam makanannya, maka bayi akan terbiasa mendapatkan rasa yang lebih enak dibandingkan dengan makanan murni lainnya. Efeknya, bayi tidak mau makan kalau makanan tersebut tidak manis atau gurih," ungkap dokter kelahiran Jogjakarta 56 tahun silam.
Maka itu bayi berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya tidak diberikan buah yang terlalu manis, seperti sawo atau nangka karena rasa manisnya yang terlalu tinggi. Tapi berikan buah apel, pir, pepaya atau buah lain yang tidak terlalu manis.
Karena jika anak sudah biasa diberikan makanan manis, nantinya anak hanya mau makan makanan yang manis. Sehingga akan susah menyuruhnya mengonsumsi sayur karena sayuran cenderung memiliki rasa hambar.
"Ada yang bilang sebaiknya memberi sayuran dulu baru buah, tapi kalau menurut saya dikombinasikan antara buah dan sayur juga bisa," ujar dokter dari 3 orang anak ini.
Anak usia di bawah 1 tahun adalah masa untuk mengenal berbagai macam rasa dari buah, sayur dan makanan lainnya. Sehingga jika dari kecil anak sudah diberi makanan yang gurih dan manis, maka nantinya anak punya kebiasaan memilih-milih makanan yang dikonsumsinya, rasa manis dan gurihlah yang jadi pilihan.
"Kunci untuk menentukan pola makan anak adalah pada usia 6-12 bulan. Kalau sejak usia tersebut sudah diberi Nugget, makanan yang gurih dan kaya lemak, maka sudah pasti anak tersebut tidak akan suka dengan sayur dan buah," imbuhnya.
Selain garam dan gula, bayi di bawah usia 1 tahun juga sebaiknya<span> tidak diberikan madu,</span> karena berisiko mengandung bakteri Clostridium yang bisa menyebabkan botulisme. Makanan lain yang dihindari adalah kacang-kacangan dan juga susu sapi, hal ini karena bisa memicu timbulnya alergi.
Usahakan untuk menunggu hasilnya hingga 4 hari ketika memperkenalkan makanan baru pada bayi. Hal ini untuk memudahkan orangtua melihat apakah bayi memiliki reaksi alergi tertentu terhadap makanan tersebut atau tidak.
Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, makanan pendamping ASI ini juga memiliki tujuan merangsang keterampilan makan anak terutama keterampilan motorik oral serta merangsang rasa percaya diri anak karena tidak mungkin anak menyusu terus sampai besar.
Tapi sekali lagi berikan makanan yang bervariasi seperti buah-buahan yang tidak terlalu manis, sayuran, dan masakan yang tidak terlalu banyak garam.
Tuesday, October 26, 2010
Sayyid Look-alike Meter
MyHeritage: Look-alike Meter - Family search - Free genealogy
Monday, October 25, 2010
Friday, October 22, 2010
perkembangan Sayyid 5 bulan
- Jago guling guling... wuiihhhh... ini yang paling seru... bikin aku sebagai ummynya jadi susah tidur, karena Sayyid seringkali "merampok" bagian kasurku utk tidur... hehe...
Ada satu moment dramatis (hihii) saat aku dan suamiku liat Sayyid sedang belajar untuk membalikkan badannya setelah tengkurep... Susah payah Sayyid melakukannya sampai hampir menyerah dan menangis... tapi aku dan suami terus memberikan semangat untuk Sayyid dan membiarkannya terus berusaha... Sampai akhirnya happ berhasilll... langsung aku dan suamiki berteriak gembiraa sambil mengucapkan "Alhamdulillah... Sayyid pinter... hebatt...." dan Sayyid pun teriak kegirangan... hihihi
Tapi masa ini masa rawan ... dan benarlah kemarin siang aku dapet laporan dari pengasuh Sayyid kalo Sayyid jatuh dari tempat tidur... karena ditinggal di tempat tidur dalam keadaan tiduur tapi si teteh lupa naro pembatas guling dan bantal... tapi Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada hal yang mengkhawatirkan... Sayyid tetep ceriaaaa ^^ - Semakin kenal dengan ummynya, abbynya, uwanya (neneknya).. Kalo aku pulang dia langsung girang bangett... dan tangannya mencoba menggapai aku minta digendong... tapi kalo sama aku bawaannya pengen nen terus... jadi kalo aku lagi capek, aku minta suamiku atau si teteh utk bawa keluar... karena kalo liat aku terus jadi pengen nempell teruss...
Ada masanya juga Sayyid nangis gak mau diem dan ternyata hanya diem ketika digendong neneknya... hihiyy - Teriakannya makin dahsyat... dan skarang suka banget ketawa cuman "He he" cuman 2 kata he he... dengan senyum nyengirnya yang menggemaskan...
- Seneng banget ketemu orang2 baru.. jadi kayak "CAPER" hehhehe.... beberapa kali diajak silaturahim ke rumah temen/sodara reaksinya langsung happy... senyum, ketawa, loncat2 (gerakin kakinya)... sampai dapat julukan "si ramah" dari teman suamiku...
- Pijakan kakinya makin kuat... jadi sukanya dibuat berdiri... plus dirangsang dengan deketin ke tembok atau apapun ... dan Sayyid langsung suka deh nendang2... :D
Thursday, October 14, 2010
Kenapa ngotot ngasih makan saat 6 bulan
Mungkin aku dibilang paling aneh di keluargaku... ngotooot bangettt mau kasih makan Sayyid pas 6 bulan aja...
Apalagi Sayyid gak gemuk seperti bayi2 lainnya...
Udah banyak nasehat2 yang meluncur dari keluargaku... bukan cuman orangtua, saudara kandung, bahkan om dan tanteku...
Sampai2 bidan bayiku...yang bikin aku berfikir 2 kali lagi untuk periksa kandungan di sana untuk anak ke-2 ku nanti...
Dari yang cara ngucapinnya enak di hati sampai yang bikin aku ngerasa sakit hati... tapi insyaAllah sudah dimaafkan...
Dan sebgian besar bikin aku down...
Tapi semakin kencang tiupan dari kanan dan kiri ... semakin giat aku belajar dari banyak teman2 di milis sehat dan browsing2 via internet....
Memang sampai saat ini bisa dibilang aku sudah gagal ASIX... tapi apa daya... aku insyaAllah sudah berusaha maksimal... dari pompa ASI di kantor sampai berusaha bangun tengah malam untuk pompa lagi...
ALhamdulillah dari hasil pompa/perah di awal cuman 90mL per hari sampai sekarang bisa mencapai 300mL... dan aku yakin pasti akan bertambah lagiii....
Bukan aku sombong dan tidak mau mengikuti saran2 dari orang2 terutama keluarga yang sudah dulu punya anak...
Tapi, aku hanya ingin melakukan sesuatu karena aku paham ilmunya,.. bukan karena ikut2an...
Dan AKu,,, hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Sayyid... berdasarkan ilmu yang aku pahami dan bisikan hati yang aku yakini...
Dan ini salah satu ilmu yang aku dapatkan:
Sumber: http://asuh.wikia.com/wiki/ASI_eksklusif#cite_note-Luluk-2
Mengapa Jangan Memberikan Makanan Sebelum Enam Bulan
Tidak ada untungnya memberikan makanan pengganti ASI sebelum enam bulan - selain kelebihan berat badan yang tidak perlu. Malahan, bisa jadi MPASI tersebut memicu alergi pada bayi, gangguan pencernaan, atau obesitas[4].
Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?
* Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan besar dari berbagai penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya[3].
* Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima MPASI. Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.
* Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
* Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bl.==Mengapa Jangan Memberikan Makanan Sebelum Enam Bulan==
Aturan agar menunda memberikan MPASI pada anak < 6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).
----------
Aturan ini bukan hanya rekomendasi pemerintah atas nama DepKes RI tapi ini juga aturan WHO
salah satu artikelnya:
Sumber: http://www.healthpromotionagency.org.uk/work/Breastfeeding/pdfs/infant%20feeding%20guidelines%20cmocno.pdf
Should infants who are mixed fed on both breastmilk and infant formula milk orjust given infant formula milk also introduce solids at six months?
Yes. The Scientific Advisory Committee on Nutrition (SACN) sub group on Maternal andInfant Nutrition concluded that there are unlikely to be any risks associated withdelaying weaning to six months in infants who are mixed fed on breast and infantformula milk or solely fed on infant formula milk.Six months is the recommended age to introduce solid foods for all normal healthyinfants whether breastfed or given infant formula milk. Health professionals shouldconsider infants' individual developmental and nutritional needs, whether breastfed,mixed fed or given solely infant formula milk before giving advice to introduce solidfoods.
Regardless of whether babies are breastfed or mixed fed on breastmilk and infantformula milk, mothers should be supported to optimise their infant's nutrition regardingsuitable weaning foods and gradually weaned onto more solid food. Where motherschoose to introduce solid foods before six months, they should follow existing guidanceon appropriate types and amounts of first food (COMA, 1994).
What are the risks associated with an early introduction of solid food?
The Introduction of solid food to an infant too early, before sufficient development ofneuro-muscular co-ordination to allow the infant to eat solid foods or before the gut andkidneys have matured to cope with a more diverse diet, can increase the risk ofinfections and development of allergies.Early introduction of solids can also reduce the absorption of nutrients from breastmilk.(COMA, 1994).
Paling gampangnya:
Kenapa 6 bulan? Karena enzim pencernaan baru mulai terbentuk saat bayi berumur 6 bulan. (Mbak Inta@sehat)
Okelah banyak yang bilang, "anak saya gakpapa kok dikasih makan sejak lahi.. toh sehat2 aja"...
Kalau ada yang berkata begitu... aku cuman mikir dulu dengan sekarang beda... dulu makanan mungkin masih sehat2 jarang ada bahan pengawet, kondisi udara juga masih sehat... polusi udara masih minim, cuaca masih stabil, dsb...
Atau yang paling ekstreme pendapatku....
Yaa bersyukurlah yang anak2nya tetap sehat (seperti aku sendiri yang dikasih makan sejak lahir)...
Mungkin Allah begitu sayang dengan ibu anak tersebut (seperti ibuku)... karena amal ibadahnya, kedekatannya dengan Allah...
tapi untuk aku yang ibadahnya masih seadanya, dosa bertumpukk... aku gak bisa sebegitu pedenya melakukan yang biasa2 aja...
aku musti usaha yang lebih dari biasa... untuk memberi yang terbaik untuk titipan Allah...
Pun kasus ekstrem anak2 yang dikasih makan sebelum 6 bulan juga banyaak...
Sekarang 1bulan 2 hari lagi menuju 6 bulannya Sayyid...
Mudah2an aku masih kuat untuk menahan tiupan angin dari segala penjuru... Insya Allah... Amiin...
Thanks special to my husband yang menguatkanku, teman2 di milis sehat dan asiforbaby... ^^
Wednesday, October 13, 2010
no more fire
Tuesday, October 12, 2010
Jangan sembarangan minum antibiotik
Just sharing sedikit ilmu... Kadang kadang kita gampang panik and segera ke dokter kalo anak sakit panas ... dan biasanya dokter kasihnya antibiotik dan antibiotik.... terus lama2 jadi kebiasaan.... tanpa resep dokter sakit sedikit beli aja antibiotik Padahal penggunaan antibiotik yang tidak tepat malah bisa membunuh bakteri yang baik tidak hanya bakteri yang jahat. Jadi, dibandingkan ke dokter lakukan saja home treatment.. contoh anak pilek... diuapin aja pakai minyak kayu putih, seing2 dijemur, dan berendem air hangat... Anak mencret, cukup diberikan banyak cairan agar tidak dehidrasi... paling2 kasih oralit... sakit tenggorokan, banyak2 aja minum air hangat... atau yang biasa dilakukan suami saya kalau gak enak badan... panasin badan dengan kasih selimut yang tebal atau pake jaket, mattin kipas angin, makan dan minum yang banyak... dll...maaf ilmu saya belum banyakk... Coba dicek di sini ya... atau ikutan saja milis sehat Dampak Penggunaan Antibiotik yang Irasional Kamis, 17 September 2009 | 11:22 WIB KOMPAS.com — Penggunaan atau pemberian antibiotik sebenarnya tidak membuat kondisi tubuh semakin baik, justru merusak sistem kekebalan tubuh karena imunitas anak bisa menurun akibat pemakaiannya. Alhasil, beberapa waktu kemudian anak mudah jatuh sakit kembali. Jika pemberian antibiotik dilakukan berulang-ulang, ujung-ujungnya anak jadi mudah sakit dan harus bolak-balik ke dokter gara-gara penggunaan antibiotik yang tak rasional. “Kenyataannya, kita ‘boros’ dalam menggunakan antibiotik sehingga bisa menimbulkan dampak buruk antara lain sakit berkepanjangan, biaya yang lebih tinggi, penggunaan obat yang lebih toksik, dan waktu sakit yang lebih lama,” sesal dr Purnamawati S Pujiarto, SpA (K), MMPed, yang akrab disapa Wati ini. Selain itu, ada beragam efek yang mengancam bila anak mengonsumsi antibiotik secara irasional, di antaranya kerusakan gigi, demam, diare, muntah, mual, mulas, ruam kulit, gangguan saluran cerna, pembengkakan bibir maupun kelopak mata, hingga gangguan napas. Bahkan, berbagai penelitian menunjukkan, pemberian antibiotik pada usia dini berisiko menimbulkan alergi di kemudian hari. Dampak lain akibat pemberian antibiotik irasional adalah gangguan darah di mana salah satu antibiotik seperti kloramfenikol dapat menekan sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah menurun. Risiko kelainan hati muncul pada pemakaian antibiotik eritromisin, flucloxacillin, nitrofurantoin, trimetoprim, dan sulfonamid. Golongan amoxycillin dan kelompok makrolod dapat menimbulkan allergic hepatitis (peradangan hati). Sementara antibiotik golongan aminoglycoside, imipenem/meropenem, ciprofloxacin juga dapat menyebabkan gangguan ginjal. Selain itu, pemberian antibiotik spektrum luas tanpa indikasi yang tepat dapat mengganggu perkembangan flora normal usus karena dapat mematikan bakteri gram positif, bakteri gram negatif, kuman anaerob, serta jamur yang digunakan pada proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh. Bakteri yang ada di dalam tubuh umumnya menguntungkan, seperti bakteri pada usus yang membantu proses pencernaan serta pembentukan vitamin B dan K. Nah, anak yang kelebihan antibiotik bisa mengalami kekurangan vitamin K yang berguna mencegah perdarahan. Selain itu, juga akan menyebabkan anak menderita penyakit diare karena sistem pencernaan terganggu dan mengalami iritasi di bagian usus akibat zat-zat kimia dari antibiotik. Diare disebabkan terbunuhnya kuman yang diperlukan untuk pencernaan dan menjaga ketahanan usus sehingga bakteri “jahat” menguasai tempat tersebut dan merusak proses pencernaan. Akibat lain dari pemberian antibiotik yang tidak tepat adalah timbulnya kuman yang resisten. Setiap makhluk memiliki kemampuan untuk bertahan, begitu pun bakteri atau kuman. Jika jasad renik ini diserang terus-menerus, akan tercipta suatu sistem untuk bertahan dengan cara bermutasi atau berubah bentuk sehingga sulit dibunuh oleh antibiotik. “Jadi, semakin sering mengonsumsi antibiotik, makin resisten pula bakteri, parasit, atau jamur tersebut!” tandas Wati. Bibit penyakit yang resisten itu dikenal dengan nama superbugs. Superbugs ini dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan, baik bagi si penderita maupun masyarakat luas. Bila ada anggota masyarakat di suatu lingkungan mengonsumsi antibiotik secara berlebihan (tidak rasional), lingkungan tersebut potensial terinfeksi oleh kuman yang sudah resisten antibiotik. Infeksi akibat superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat. Pasien harus dirawat di rumah sakit karena antibiotiknya harus diberikan melalui cairan infus. Antibiotik ini berisiko menimbulkan efek samping kesehatan yang lebih berat. Selain itu, dalam waktu cepat, bakterinya akan kebal kembali terhadap antibiotik yang superkuat tadi. Itulah sederet akibat buruk dari penggunaan antibiotik secara berlebihan (irasional). “Yang akan dirugikan tentu bukan hanya pasien, tapi juga lingkungan sekitarnya,” kata Wati. Lantaran itu, pasien diharapkan tidak selalu meminta dokter memberikan antibiotik terutama untuk penyakit infeksi virus seperti flu, pilek, atau batuk. Memang, antibiotik mampu memerangi infeksi akibat bakteri atau kuman sehingga tak lepas perannya dalam proses penyembuhan. Akan tetapi, penggunaan yang irasional menyebabkan antibiotik lebih banyak merugikannya ketimbang menguntungkan. (Nakita/Hilman Hilmansyah) Sumber : Kompas
Friday, October 1, 2010
perkembangan Sayyid 4 bulan
- tengkurep dengan lancar... kadang2 udah bisa balik sendiri... buktinya kalo tidur udah sering pindah2 tempat...
- ngoceh teriak2 kenceeeeng bangettt... gak karuan deh kerasnya... tapi tetep kalah sama teriakan abbynya yang bikin sayyid bengong...
- udah kenal namanya sendiri... nengok kalo dipanggil: Sayyid, abang, bang Sayyid, deedee
- semakin seneng mainin tangannya. mainin rattle, kaki, mainan gantung, plastik kresek, ... hehe gak perlu beli yang mahal2 dah mainan... cukup plastik aja dah seneng... teether malah dia gak suka... soale gak bisa bunyi... :D
- duduk
- tapi maunya belajar berdiri ... susah deeeh....
- makin mirip abbynya: dari pola rambut di kepala, paras wajahnya, tapiii teteppp
- warna kulit ngikutin aku :D
- rasa2nya matanya pun mirip akuu.. hehehe kegeeran sendiri
- gak gemuk sii... lebih terlihat mungill... nah ini mirip akuuu :P
- flu ketularan ummynya sampe suaranya serak2 gituu deeh....
Amiiin <3
Thursday, September 23, 2010
Cobalah keajaiban ini: Inisiasi Menyusui Dini
- Aku yang ingin banget melakukan ini di anak ke-2... Mudah2an bisa lahiran normal...
- Kakak2ku yang mau punya anak ke-2 atau ke-3
- Semua teman2ku yang sedang hamil
Sebelumnya perlu diingat!
- Dokter atau bidan bukan manusia super ilmu... kedalaman Ilmu yang dimiliki dokter belum tentu seragam... jadi jangan percaya 100% pada titah dokter... carilah second opinion.. Ilmu tersebar di mana-mana
* pengalaman burukku bertemu dengan dokter specialis anak yang mengatakan ASI ku gak cukup karena berat bayi hanya naik 1ons di 10 hari pertama... padahal ilmu kedokteran yang berkembang saat ini mengatakan: sudah sewajarnya berat bayi turun di minggu pertama dan akan kembali ke berat asal di minggu ke-2 karena bayi saat lahir membawa lemak sisa dari rahim yang akan hilang dari hari ke hari... Dan padahal saat itu ASI ku seringkali berceceran ... So, HATI-HATI memilih dokter... - Ini jaman internet... ilmu banyak sekali tersebar... so, jangan sungkan tanyakan pada mbah google... (www.google.com)
- Kalau berkenan ikutlah milis sehat... (sehat@yahoogroups.com) .. kumpulan dokter2, ibu2 dan bapak2 cerdas yang selalu bersedia membagi ilmu kesehatan dengan cara yang logis dan MURAH....
Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program yang sedang gencar dianjurkan pemerintah.
Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi
tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu.
Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi.
Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu.
Tahapannya adalah setelah bayi diletakkan, dia akan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, maka kemungkinan saat pertama kali diletakkan di dada ibu, bayi belum bereaksi.
Kemudian berdasarkan bau yang dicium dari tangannya, ini membantu dia menemukan puting susu ibu.
Dia akan merangkak naik dengan menekankan kakinya pada perut ibu.
Bayi akan menjilati kulit ibunya yang mengandung bakteri baik sehingga kekebalan tubuh bayi dapat bertambah.
Ingat, bahwa dalam IMD, Anda tidak boleh memberikan bantuan apapun pada bayi tapi biarkan bayi menyusu sendiri.
Biasanya, bayi dapat menemukan puting susu ibu dalam jangka waktu 1 jam pertama.
Program ini mempunyai manfaat yang besar untuk bayi maupun sang ibu yang baru melahirkan.
Tetapi, kurangnya pengetahuan dari orang tua, pihak medis maupun keengganan untuk melakukannya membuat Inisiasi Menyusu Dini masih jarang dipraktekkan.
Banyak orang tua yang merasa kasihan dan tidak percaya seorang bayi yang baru lahir dapat mencari sendiri susu ibunya.
Ataupun rasa malu untuk meminta dokter yang membantu persalinan untuk melakukannya.
Begitu juga dengan dokter atau bidan yang tidak mau direpotkan dengan kegiatan ini sehingga akhirnya bayi tidak diberi kesempatan untuk melakukan ini.
Untuk dapat memperoleh bantuan dokter, hendaknya Anda membicarakan keinginan Anda ini saat baru awal mengandung.
Pastikan agar dokter dan rumah sakit bersedia melakukannya, bila tidak Anda dapat mencari dokter atau rumah sakit lainnya yang mendukung program IMD.
Informasi tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Berikut informasi tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dapat mendorong Anda untuk melakukan IMD sesaat setelah bayi Anda dilahirkan:
- Percayalah bayi dapat melakukan ini sendiri. Sebenarnya, ada kodrat alami seorang bayi untuk menyusu dari ibu bahkan saat dia baru lahir. Jadi Anda tidak perlu terlalu mengkuatirkan bayi Anda.
- Ini merupakan tahap awal yang sangat baik bila Anda ingin memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. Bayi akan menyukai ASI dan ibu tidak akan kekurangan untuk memberikannya. IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui.
- Jangan kuatir bayi Anda kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan selama kurang lebih 1 jam untuk mencari puting susu ibu. Karena kulit ibu dapat menghangatkan bayi secara sempurna. Bila bayi merasa kedinginan, suhu tubuh ibu akan meningkat 2 derajat Celcius, sedangkan bila bayi kepanasan, kulit ibu akan menyesuaikan dengan menurunkan suhu sebanyak 1 derajat Celcius.
- Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga mengurangi tingkat kematian bayi yang baru lahir.
- Gerakan bayi yang merangkak mencari puting susu dapat menekan rahim dan mengelurkan hormon yang membantu menghentikan pendarahan ibu.
- Bila bayi dalam melakukan IMD menangis, jangan cepat-cepat Anda menyerah untuk memberikan ASI. Bayi menangis belum tentu karena merasa lapar. Biarkan bayi Anda menemukan susu sendiri.
- Bila persalinan harus melalui proses Cesar, Anda dapat tetap melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) walaupun kemungkinan berhasilnya sekitar 50% daripada persalinan normal.
- IMD membantu meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak.
Sumber: http://kumpulan.info/keluarga/anak/40-anak/99-inisiasi-menyusu-dini-imd.html
Manfaat Inisiasi
* Anak yang dapat menyusui dini dapat mudah sekali menyusu kemudian, sehingga kegagalan menyusui akan jauh sekali berkurang. Selain mendapatkan kolostrum yang bermanfaat untuk bayi, pemberian ASI ekslusif akan menurunkan kematian.
* ASI adalah cairan kehidupan, yang selain mengandung makanan juga mengandung penyerap. Susu formula tak diberi enzim sehingga penyerapannya tergantung enzim di usus anak. Sehingga ASI tidak ‘merebut’ enzim anak.
* Yang sering dikeluhkan ibu-ibu adalah suplai ASI yang kurang, padahal ASI diproduksi berdasarkan demand. Jika diambil banyak, akan diberikan banyak. Sedangkan bayi yang diberikan susu formula perlu waktu satu minggu untuk mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkannya.
* Inti dari semua itu adalah, ASI ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia mamalia. Inisiasi menyusui dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi bayi seumur hidupnya.
Sumber : Healthy life Magazine Indonesia.