Saturday, February 9, 2008

Ada ya ajaran sejahat ini...

Sadisss......
Baca dari Eramuslim :

Talmud merupakan kitab suci kelompok Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme.

Bahkan Texe Marrs, investigator independen Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras dan mempelajari Talmud.

Berikut sejumlah ayat-ayat Talmud yang menjadi dasar segala tindakan kaum Zionis terhadap orang-orang non-Yahudi (Ghoyim atau Gentilles):

“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)

“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)

“Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)

“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.” (Orach Chaiim 57, 6a)

“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.” (Talmud IV/8/4a)

“Di mana saja mereka (orang-orang Yahudi) dating, mereka akan menjadi pangeran raja-raja.” (Sanhedrin 104a)

“Terhadap seorang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)

“Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud IV/4/81 dan 82ab)

“Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi.” (Zohar I, 168a)

“Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.” (Choschen Ham 183, 7)

“Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)

“Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.” (Babba Bathra 54b)

“Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)

“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)

“Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud IV/1/113b)

“Orang Yahudi boleh mempraktekan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)

“Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) dating, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin 43b)

Setiap hari Sabtu yang dianggap suci (Shabbath), mereka mendaras Talmud sepanjang hari dan mengkaji ayat-ayat di atas. Mereka menganggap Yahudi sebagai ras yang satu-satunya berhak disebut manusia. Sedangkan ras di luar Yahudi mereka anggap sebagai binatang, termasuk orang-orang liberalis yang malah melayani kepentingan kaum Zionis.(rizki)

8 comments:

  1. Klo yg ini keknya nggak cuma yahudi tuh..di Indonesia -yg majority nya muslim- aja praktek ribawi masih menjamur..

    ReplyDelete
  2. bagaimana kalo.. kita tidak sibuk ngomongin orang, tapi lihat ke bangsa sendiri.. begituan sih banyak di indonesia >_< mulai antar suku, kelompok, agama, dsb.. kelompok apapun di indonesia bisa dijadikan dasar berdirinya kejahatan2 seperti di atas >_<

    ReplyDelete
  3. Kayaknya artikel lama yang dihidupkan kembali, yang ditulis ama kelompok antisemit. Ada yang berusaha ngoreksi lewat tulisan "Falsifiers of the Talmud".

    ReplyDelete
  4. aku ga begitu kaget melihat hal ini, jangankan kitab yang barusan anda telaah, masih banyak lagi kitab-kitab lain yg jauh lebih ngeri nya... aku ga mau berkata lebih lanjut..

    toh hidup emang tidak seragam... klopunmereka meyakini keimana mereka sperti itu,,, ya,,, lakum dinukum waliadin... kenapa mesti risih...

    Serahkanlah hidup dan matimu...
    Serahkan pada Allah semata...

    itu yang aku dengar dari lagu WARNA "Dengan menyebut nama Allah"... lagu itu cukup memberi akal kita untuk tetap hidup dijalan-Nya...

    Yg penting... Peace peace ajalah,,, jgn perang mulu... bolhe kita fanatik terhadap agama sendiri, tapi jgn sampe kefanatikan itu merusak toleransi antar umat sendiri...

    ReplyDelete
  5. iyaahh betul....
    dimana pun di setiap sisi kehidupan ...
    namanya juga manusia....

    ReplyDelete
  6. iyah memang...
    bahkan dalam satu keluarga pun bisa terjadi kejahatan seperti di atas...

    ReplyDelete
  7. hmmm lagi dicari nih....

    ~lagi menyalurkan kebosanan~

    ReplyDelete
  8. Hmm sebenernya, logikanya kalo orang fanatik terhadap agama, seharusnya dia tidak akan merusak toleransi yang sudah diajarkan oleh agama.... =D

    ReplyDelete