Bismillahirrahmaanirrahiim...
Mungkin aku pernah cerita, aku pernah sekenanya bicara ingin nikah sebelum umur 25,
dan ingin punya anak saat usia 25 tahun...
Wallahualam.. mungkin omonganku yang sekenanya itu diamini oleh malaikat2 Allah dan membuat
Allah mewujudkan keinginanku itu...
Yapps... menikah tepat di usia 24 tahun lebih 4 bulan... dan 2 bulan kemudian aku dinyatakan
positif hamil dengan usia kandungan 7minggu...
Alhamdulillah wasyukurillah...
Gak pernah menyangka bahwa Allah cepat sekali menitipkan makhluknya padaku...tepat di usiaku 25 tahun lebih 1 bulan...
Anak...
bukan hanya sekedar anugerah dari Allah, rezeki dari Allah...
tapi lebih dari itu anak adalah titipan Allah...
Tidak bisa kita memperlakukan sesuka hati kita...
ada ilmu di sana yang harus dipelajari oleh aku sebagai calon ibu dan suamiku sebagai calon bapak...
ASI Ekslusif (ASIX), itu cita2 pertamaku... untuk merawat titipan Allah yang sangat berharga itu...
Sesuatu yang tidak populer di keluargaku... bahkan keluarga besar dari ibu dan bapakku seingatku tidak ada 1 pun yang ASIX 6bulan...
Ada yang sampai 4 bulan.. setahuku itu hanya 1 saja yaitu tanteku...
ASI merupakan hak dasar dari setiap bayi yang baru lahir...
Kalau kata salah seorang temanku...
Allah menciptakan makhluknya sepaket dengan makanannya untuk bertahan hidup...
Bahkan Allah pun telah mengajarkan makhluknya bagaimana cara makan sejak di dalam rahim...
Ya... ASI... itu adalah paket makanan yang telah diberikan Allah untuk makhluknya yang bernama manusia...
Memang aku akui,.. dengan segala kelemahanku... aku merasa aku masih kekanak2an ketika mengemban amanah yang bernama anak ini...
Jujur... aku merasa belum pantas disebut ibu...
Tak pernah terbayangkan begitu beratnya perjalanan menjadi seorang ibu...
Sebagai gambarannya,
Beberapa minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL), ada lowongan CPNS DepKeu...
datelinenya kira2 2 minggu setelah HPL...
salah satu syaratnya adalah tes kesehatan di puskesmas ...
2 minggu sebelum HPL, aku niatkan utk ikut tes tersebut...
Tapi, suamiku menyarankan nanti saja tesnya kalau sudah melahirkan... dan aku mengiyakan...
See... bagaimana kami tidak pernah menganggap bahwa minggu2 pertama kelahiran bayi adalah saat yang teramat sulit...
Bahkan saking nyantainya, saat cuti sebulan sebelum melahirkan,
aku dengan santainya oprek2 Joomla, drupal dan CMS lainnya (dasar programmer! haha) utk rencana proyek lepasku...
setelah bosan oprek2, aku malah dengan nyantainya menyelesaikan game Theme Hospital yang dah lamaa banget pengen aku
selesaikan, tapi karena kesibukanku jadi gak selesai2...
Just for review, Theme Hospital adalah games yang bertemakan manajemen Rumah Sakit... mulai dari nol sampai rumah sakit itu lengkap fasilitasnya... salah satu yang menarik adalah fasilitas ruang operasi yang akhirnya aku lihat dengan mata kepalaku sendiri ketika aku harus menjalani operasi cesar...
Proses menyusui...
----------------
Aku gak tau sama sekali bagaimana cara menyusui...
Akhirnya aku minta diajarkan oleh bidan di RS tempat aku melahirkan...
Yapp... proses yang menjadi sangat sulit...
karena ke2 (maaf) payudaraku (selanjutnya ditulis pydr) memiliki (maaf) puting (selanjutnya ditulis dengan kata ptg) yg melesak ke dalam...
terutama yang bagian kiri...
Akhirnya aku mengandalkan yang bagian kanan, karena masih sdikit keluar...
Dan untuk merangsang ptg supaya keluar, bidanku memberikan alat suntik tanpa jarum untuk bisa menarik ptg keluar...
jadi saat sudah ketarik sedikit, langsung sodorin ke Sayyid...
Sulit, apalagi saat itu masih pagi, Sayyid masih ngantuk2nya...
jadi musti dikitik2 supaya Sayyid bangun dan mau menyusui...
Akhirnya sedikit demi sedikit Sayyid mau menyusui... Alhamdulillah Sayyid bisa mendapatkan colustrum pertamanya....
Sisanya aku coba pompa...walaupun hasilnya sangat sedikit...
terus menerus aku coba, tak perduli sakit yang kadang terasa...
aku hanya ingin sayyid menyusui...
Saat pulang ke rumah... menjadi masa yang teramat sulit...
Gak disangka gak diduga... begitu sulitnya Sayyid tidur di malam hari...
kerjaannya hanya nen nen dan nen terusss,...Sedangkan siang tidur...
Saat itu, ptg ku sudah mulai luka... yang membuat sakit yang teramat sangat ketika Sayyid menyusu...
Setiap kali Sayyid nen, keringatku langsung keluar deras karena menahan sakit yang teramat sangat...
Aku coba bertahan... demi memberikan yang terbaik untuk Sayyid....
Sedangkan utk yg kiri, aku pompa...
untuk persiapan nanti masuk kerja...
bahkan aku pun sudah beli sejumlah botol2 kaca utk menyimpan ASIP...
Di masa2 itu, virus susu formula (sufor) sudah mulai berkeliaran...
Ibuku berkali2 menanyakan kapan beli sufor?
Gapapa tambah aja, si "itu", si "ini" juga tambah sufor kok...
Ibuku lebih kasian akunya karen aku kurang tidur, dan terlihat sekali aku kuruss...
Bodohnya, aku bilang "Iyaa, nantiiii"...
Sampai akhirnya hari ke-9..
lagi2 karena kurang ilmu... malam itu Sayyid susah banget tidur... dan terus terusan (maaf) cepirit...
Panik... aku pikir itu yang bikin Sayyid susah tidur... mungkin perutnya gak enak...
Jadi esoknya hari-10 yang bertepatan dengan waktu aku kontrol ke dr SPOG ku utk mencabut jahitan cesarku,
aku periksakan SAyyid ke dokter spesialis anak (DSA)...
Gak pernah disangka... itulah awal mula saat virus sufor semakin kencang...
DSA ku bilang berat sayyid kurang... hanya naik 1 ons dari awal 3,1 jadi 3,2.
She said, "ASInya kuraang ibuuu... harus ditambah susu formula...."
Jlebbb...
Aku gak pernah berfikir bahwa ASI akan kurang...
Gak sama sekalii...
Selama ini aku pede bangettt...
Saat itu aku langsung down... sangat teramat down... sampai hampir menangis....
Aku telepon suamiku, dan memintanya untuk membeli sufor... Alhamdulillah suamiku tidak langsung mengiyakan..
Tapi, alhamdulillah saat itu juga bayiku diperiksa bilirubinnya yang ternyata masih normal...
Dan Alhamdulillah bidan2 di RS itu bahkan dr SPOG ku (terima kasih dokter Prita :)) malah menguatkanku
dan memintaku untuk lebih percaya diri...
Intinya jangan dengerin DSAku...
Dan malah memberi solusi untuk ptg ku yang luka2...
Saat itu, aku periksa ditemani ibuku....
Ketika ibuku dengar apa yang dikatakan DSA itu... membuat ibuku semakin gencar utk minta aku beli sufor...
tapi, sekali lagi dengan bodohnya aku bilang, "Iyaa... ntarrr",,,,
Alhamdulillah malam setelah periksa tsb, Sayyid tidurnya pulas bangettt...
Seolah2 menyatakan, "nggak ummy, ASInya cukup kok"...
Tapi itu tidak berlangsung lama... beberapa hari kemudian Sayyid susah tidur lagi,.. maunya nen terus...
Akhirnya setan2 mulai berteriak lagi...
Sampai akhirnya aku tidak sanggup... tidak hanya karena sakit di ptgku... kondisi psikisku mulai terganggu...
Mungkin ini masa baby blues...
Akhirnya aku menangis gak karuan di pundak suamiku... Sayyid aku biarkan menangis (maafkan ummy ya nak)...
dan aku sampai berkata, "mungkin ASIku memang kuraang"...
Alhamdulillah suamiku menguatkanku dan mengatakan, "mungkin memang lagi masanya"...
Akhirnya suamiku berhasil membuat Sayyid tidur pulas sampai pagi.
Esoknya, aku kirim sms ke sejumlah temanku yang aku tau punya baby boy dan aku yakin berhasil dengan ASIXnya...
karena sejumlah pendpat berseliweran kalau baby boy lebih banyak nyusunya...
Terimakasih banyak mbak ning, mbak Shinta, and Widya yang sangat teramat menguatkanku...
yang membuat pedeku kembali meningkat... buzzz....
Aku mulai kembali menikmati masa menyusui... meskipun tetap ptgku sakit teramat sangat meskipun sudah dilakukn
berbagai cara utk mengobatinya...
Tapi, ujian terus menerus menghampiri...
kira2 3 minggu setelah kelahiran Sayyid, aku demam... menggigil...
pydr kananku bengkak dan sakit, lukanya semakin berasa...
Di saat seharusnya aku istirahat, Sayyid malah jadi susah tidur lagi... malam hampir2 gak tidur, nangis terus2an...
hanya nen yg bisa mendiamkannya...
Dari beberapa artikel yg aku baca, bengkak dan sakit pydrku hanya bisa disembuhkan dengan membiarkan bayi terus nen...
dan juga dilakukan kompres,,,
Keadaan ini diperparah dengan aku yang gak bisa makan, setiap kali makan aku langsung mual, padahal biasanya aku makan banyak bangettt... jadilah asupanku berkurang... mungkin itu yang bikin sayyid juga gak berenti2 nen...
sekitar 2/3 hari sembuh seketika... demam hilang, makan enak, pydr jg gk terlalu sakit lagi..
Alhamdulillah...
Tapi, tak disangka tak diduga seminggu kemudian kumat lagi... demam tinggi, susah makan, pydr bengkak dan sakit bangett...
Saat itu, aku hampir nyerah dan ingin saja kasih sufor...
Pikiranku, toh aku juga produk ASI ditambah sufor bahkan MPASI sebelum waktunya, tapi toh aku sehat aja...
Suamiku terus menyemangatiku...
Tapi, di hari kedua...1 hari sebelum Sayyid berusia tepat 1bulan...
Aku merasa sudah tidak sanggup lagi... Aku buth istirahat... Demamku makin tinggi, pydr semakin sakit... dan Sayyid semakin rewel...
mungkin karena laparr... sedangkan asiku tersumbat d pydr kanan krn bengkak...
Sedangkan pydr kiri masih susah untuk disusui, krn ptgnya masih saja melesak ke dalam... kadang2 bisa kalau aku paksakan...
Akhirnya aku menyerah... dan menuruti permintaan ibuku utk memberikan sufor...
Suamkipun akhirnya tidak berkutik...
Sufor merk apa?
Aku tanya kakaku, kakaku masih berusaha menahan aku utk tidak beli sufor... tapi aku sudah tidak sanggup,,,
jam stg10 malam suamiku pergi ke giant utk membeli sufor dengan merk yg direkomendasikan kakaku,
tidak terlalu mahal dan bukanlah yang paling murah...
Saat itu aku sudah lelah teramat lelah... demam makin tinggi sampai aku mengigau saat tidur...
Suamiku masih belum memberi sufor ke Sayyid, mungkin masih berharap keadaan jadi lebih baik...
Sayyid terus menerus menangis... aku tak sanggup menyusui lagi...
akhirnya lewat tengah diberikanlah Sayyid sufor dengan botol dan dot...
setelah itu Sayyid tertidur pulasss...
Paginya, aku coba memperbaiki keadaan...
Aku coba pompa pydr kananku, tapi hasilnya malah keluar nanah...
Kakaku yg seorang perwat dan pernah mengalami hal tsb langsung menyarankanku utk segera ke dokter SpOG...
Paginya, aku dan suami ke RS, Sayyid terpaksa ditinggal...
Aku dah hopeless... saat itu kondisi psikologisku sudah payah... dah nggak tau lagi deh.... pasrahhh...
sekaligus sedih... krn akhirnya aku gagal ASIX... Aku merasa gagal...
Saat di RS, tak pernah terfikirkan bahwa ternyata aku positif typhus... plus infeksi pydr yg sudah cukup parah
dan butuh antibiotik...
terpaksalah aku dirawat inap selama 4 hari 3 malam...
Awalnya dr SPOG ku menyarankan utk membawa bayi, tapi... aku gak pede... aku yakin Sayyid akan rewel kalau dibawa...
jadinya aku gak bisa istirahat... karn pydr kananku belum bisa dipakai, hanya bisa dipompa. sdgkan pydr kiri masih susah disusui...
orangtuaku pun tidak mengizinkan...
Hopeless...
di RS pydr tetap aku pompa kanan dan kiri...
tapi hasilnya sangat sedikit... mungkin lebih karena ke-pede-an ku turun drastis...
Kukirimkan sms ke salah satu temanku ...
Terima kasih mbak shinta, udah kasih aku semangat bahwa aku bisa relaktasi...
Bahkan, ibu adopsi saja bisa menyusui bayi adopsinya dr pydrnya...
Masa iya aku yg sudah pernah berhasil menyusui selama 1 bulan tidak bisa kembali menyusui...
Relaktasi... kata yang baru...
ilmu baru...
(to be continued)
kisah-kisah kyk gini akan bikin kamu berkaca2x kelak... :) smoga Allah mencatat ini sebagai kebaikan mu ya ummu sayyid
ReplyDeleteAmiin.. terimakasih mbaksin...
ReplyDeleteinsyaAllah kisah2 ini menjadi pelajaran yang sangat teramat berharga untuk hidupku dan adik2nya Sayyid kelak :D
Kayaknya aku tahu siapa DSA-nya :p
ReplyDeletehehe iyaa wong cuman satu-satunya...
ReplyDeletembakje akan lahiran di situ juga?
Perjuangan bgt ya bu...Bu, beli stok botol ASIP dmn?nyetok brp banyak bu?
ReplyDeletebeli botol ASIP bisa di sini nih bu.. http://avellinoshop.multiply.com/photos/album/3/Botol_ASIP
ReplyDeleteatau kalo mau lebih murah ke pasar pramuka ajaa...
soal stock ASIP.. ntar kuceritakan di lain waktu.. huehehehe
insyaallah
ReplyDelete