Tuesday, March 10, 2015

Persahabatan tulus dengan lawan jenis, adakah?

Sesuai judulnya.. adakah? hayo jawab..

Alkisah.. pada zaman dahulu...
Seorang teman perempuan sebut saja P1, tiba2 dekat dengan teman laki2 L1.
Kata si P1, si L1 itu dulu suka sama sahabatnya P1 tapi ditolak :D
jadi kedekatan P1 dan L1 dihubungkan dengan sahabat P1.

Tapi hati saya berkata lain... saya berfikir bahwa L1 sekarang suka dengan P1.
Karena komunikasi mereka makin intens, dan mereka punya banyak kesamaan kesukaan.
P1 tentu tidak berfikir demikian, P1 berfikir hanya sahabatan aja dengan L1.
Karena juga P1 sudah ada rencana menikah dengan seseorang.

Dan hingga suatu saat.. TADA!! benarlah perkiraan saya.. akhirnya L1 'menembak' P1
lalalalala tuh kan apa kata gw!!

dengan berbagai kisah selanjutnya, akhirnya P1 malah menikah dengan L1 dan bahagia hingga sekarang.

----
Kejadian di atas menguatkan kesimpulan saya, bahwa tidak ada hubungan persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan.
Apalagi jika situasi dan kondisi mendukung..
Kalau contoh di atas, kondisinya mereka sama2 belum menikah,
sehingga pertemuan dan komunikasi intens memungkinkan tumbuhnya benih2 cinta .. jiyaah bahasanya

Lalu jika salah satu atau keduanya sudah menikah bagaimana? apakah masih mungkin tumbuh benih2 cinta itu?
Bisa saja! apalagi kalau kondisi mendukung...
Bukankah salah satu agenda besar setan adalah menghancurkan ikatan pernikahan suci antara dua manusia?

Kebetulan saya menyukai serial FTV.. penyuka kisah Oh Mama Oh Papa zaman dahulu...
Banyak kisah2 perselingkuhan terjadi antara suami/istri antar sahabat atau dengan orang masa lalu..

Contoh pertama, FTV yang baru saya tonton tadi pagi...
Seorang suami sholeh sebut saja L2, memiliki sahabat perempuan sejak kecil yaitu P2
Keduanya sudah sama2 menikah..
sampai akhirnya suami si P2 hilang dalam sebuah pendakian di gunung.. berbulan2 lamanya tidak juga diketemukan..
Karena L2 sahabat terbaik P2, maka apapun yang terjadi selalu cerita ke L2..
Akhirnya P2 semakin lebay... mimpi buruk tengah malam pun pake nelepon L2..
dan L2 juga jadi lebay.. apapun yang dibutuhkan P2 selalu dituruti.. karena kasihan..
P2 semakin bergantung dengan L2..
Dikombinasikan dengan kesepian karena kehilangan suaminya... P2 menjadi cinta dg L2
dan berharap bisa menikah dengan L2.. berbagai cara sampai mengancam bunuh diri dilakukan P2..
Beruntung L2 masih lurus... dia hanya menganggap P2 sebagai sahabat saja...
Beruntung juga istri L2 masih sabar dan berusaha percaya dengan L2
Sampai akhirnya suami P2 diketemukan dan masing2 sadar dan hidup bahagia...

Sedangkan contoh kedua lain lagi... seorang suami yang juga sangat baik dengan istri dan anaknya..
tiba2 di suatu reuni bertemu dengan pacar masa dia SMA..
dan ternyata si mantan pacar tsb sedang mengalami masalah dengan suaminya dan sampai bercerai..
Karena mendengar kisah tsb, si suami merasa iba, merasa simpati sampai akhirnya merasa perduli terhadap si mantan..
Akhirnya mulailah komunikasi intens antara si suami dengan mantannya...
Dan sudah ditebak .. akhirnya rumah tangga si suami itu pun diambang kehancuran..
karena suami sudah mulai melibatkan perasaan cinta dg si mantan...
dan si mantan pun sudah berharap lebih dengan si suami tsb...
Kalau cerita yang ini tragis.. karena suami baru sadar kalau dia salah setelah si istri meninggal dunia tiba2..

Dari kedua kisah itu apa yang bisa ditangkap?
Kombinasi perempuan yang suka curhat sama siapa aja + laki2 yang mudah merasa tersentuh dan iba dengan curhatan +
campur tangan setan untuk menghancurkan pernikahan

Ahh itu mah cuma FTV gak mutu..
Tapi benerkaan? kalo perempuan itu hobby curhat?
Bener juga kaan? kalo laki2 itu suka tersentuh denger curhatan perempuan?
Dan bener juga kaan? setan itu punya tugas 'mulia' untuk menghancurkan pernikahan suci?

Pelajaran apa yang bisa diambil??

Untuk perempuan termasuk untuk mengingatkan saya sendiri,
sesusah2 apapun kehidupan rumah tangga kita, jangan sampai kita mengumbar2 ke orang lain apalagi lawan jenis..
Sudah tugas kita sebagai istri menjaga kehormatan suami... seburuk apapun perilaku suami..
Kalaupun butuh bantuan, mintalah kepada yang memang bisa dipercaya...

Saya pernah baca tahapan pertama penyelesaian masalah adalah cerita ke orangtua/keluarga si suami/istri.
Kenapa ke orangtua suami/istri? karena mereka lah yang tahu kondisi si suami/istri sejak kecil..
Lah kenapa gak curhat ke orangtua sendiri aja?
Tujuannya kan mau cari solusi, bukan curhat doang?
Bahayanya kalau curhat ke orangtua sendiri adalah, bisa jadi orangtua kita salah pengertian dan salah memahami..
Akibatnya orangtua menjadi benci dengan pasangan kita... bukannya mendapatkan solusi, akhirnya malah disuruh berpisah, bagaimana?

Kalau tidak dapat solusi juga, bisa mencari ke orang yang berilmu.. bukan dukun yaa :P
bisa ustadz/ah, konsultan pernikahan dll yang memang punya ilmu utk penyelesaian konflik rumah tangga

Kalau cerita ke teman, apalagi teman lelaki apalagi teman masa lalu?
Yaa bahayanya seperti cerita di atas...

DIbanding mengharap simpati dari lawan jenis,
coba ber-empatilah terhadap sesama perempuan...
Kalau anda yang berada di posisi istri teman anda
Lalu mendapati suami anda dekat dengan perempuan lain, apa perasaan anda?

Untuk laki2 ...
Hindari menjadi tempat curhat teman lawan jenis apalagi curhat tentang kehidupan rumah tangganya..
Beri batasan dan ketegasan, bahwa kalian sudah menjadi Pelindung bagi istri dan anak2 sendiri
bahwa kalian bukan solusi atas masalah teman perempuan anda...

Kalian sudah berjanji untuk mencintai dan melindungi istri dan anak2...
Karena wanita itu kalau sudah mulai nyaman curhat dengan anda, maka akan terus ketagihan dan tiba2 anda menjadi pahlawan bagi dia..
Mulailah tumbuh perasaan untuk memiliki anda..

COba bayangkan.. ketika anda mendengar curhat perempuan lain..
di sisi lain, istri anda pada akhirnya bisa jadi memiliki masalah yang sama dengan perempuan tsb..
Syukur2 istri anda kuat iman dan bersabar menghadapi cobaan tsb.
lah kalau istri anda juga akhirnya cerita ke lawan jenis lainnya gimana?
Dan kemenangan besar pun milik Setan!

Bayangkan pula, bila anda yang menjadi suami dari perempuan lain tsb...
Dan suatu ketika pernikahan anda dilingkupi masalah..
akhirnya perempuan tsb cerita lagi kemana2 tentang kejelekan2 anda...

Jadi, dibanding simpati dan perduli kepada lawan jenis anda..
COba juga berempati kepada istri anda...
bagaimana perasaan istri anda jika anda menyakiti dia..
Berempati juga kepada sesama laki2...
Kalau anda berada di posisi suami teman anda
dan mendapati istri anda mengumbar2 kejelekan anda, apa perasaan anda?

So, jagalah perasaan istri anda...

Kecuali memang pekerjaan anda sebagai konsultan pernikahan... mungkin beda lagi..
pun setahu saya konsultan pernikahan itu melibatkan suami dan istri kok (seperti film Mr. and Mrs. Smith)

Kesimpulannya jagalah jarak dengan teman lawan jenis..
Jika memang hubungan pekerjaan, bekerjalah secara profesional...
Selalu terbuka dengan pasangan masing2..
jangan berbuat sesuatu yang beresiko menyakiti pasangan anda...



Ohya, kasus di atas tidak general ya..
ada juga sih laki2 yang suka banget curhatin kesalahan2 istrinya
dan pada kenyataannya perempuan lebih gampang tersentuh dengan cerita2 sedih :D
Ada FTV nya juga nih.. #ehhh wkwkwk

Lalu pertanyaan di judul di atas apa dong jawabannya?
apakah ada?
Seharusnya sih ketika 2 sahabat sama2 sudah menikah,
Yang terjadi sahabat perempuan akan dekat dengan istri sahabat laki2nya
begitu juga dengan sahabat laki2 akan dekat dengan suami sahabat istrinya..

Wallahu'alam
Silahkan jawab masing2..

Demikian blog hari ini...
Semoga Sakinah Mawaddah Warahmah dapat digapai oleh seluruh pasangan suami/istri yang membaca ini.. Aamiin

5 comments:

  1. sering menemukan cerita gini disekitar mak....tapi witing tresno jalaran soko kulino mak....kulino apa aja.... so memang banyak hal yang harus dibatasi ketika sudah menikah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. agree mbak.. meskipun gak ngerti bahasa jawa nya :D

      Delete
  2. aamiin.... komunikasi suami istri juga penting niy supaya ga salah curhat ke orang lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah sebaiknya sih suami/istri itu jadi teman curhat pertama ya bun :D

      Delete
  3. amin
    lawan jenis bersahabat? ada kok aq bersahabat
    @guru5seni8
    http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    ReplyDelete